Betapa terasa kecilnya dunia ini. Dengan kecanggihan teknologi masa sekarang, kita dapat terhubung lebih dekat, bahkan dengan mereka yang berasal dari daerah sama dengan kita. Sebuah hal yang tak terduga, kelas menulis Indscript Creative telah mempertemukan saya dengan seorang dari daerah asal kami, yaitu provinsi Bengkulu.
Leffi Nia namanya, dengan nama panggilan Nia. Percakapan kami di aplikasi messenger awalnya hanya saling menyakinkan bertempat tinggal yang sama, yaitu di kota Bogor. Tapi percakapan kami tidak ada kelanjutan setelah saya menanyakan alamat tinggalnya. Tanpa terduga, ketika saya memposting pada media sosial sebuah cuplikan video seorang penyanyi ternama Yudika sedang berkunjung ke kota Curup, provinsi Bengkulu.
Nia, yang juga berasal dari Bengkulu, merespons postingan saya dengan antusias. Pada sore itu, melalui percakapan aplikasi messenger, Nia menanyakan apa saya asli dari daerah Bengkulu. Saya meyakinkan dengan menyebutkan kota asal kelahiran. Nia juga menanyakan apa bisa berbahasa suku Rejang, saya menjawab tidak bisa. Tetapi saya dapat memahami artinya karena suami asli suku Rejang. Ada perasaan bahagia bagi para perantau seperti kami, jika menemukan kesamaan asal usul dengan seseorang.
Pertemuan virtual itu, berkembang menjadi ikatan persaudaraan satu daerah. Kami saling berbagi cerita tentang kota kelahiran masing-masing begitu juga tentang keluarga serta membahas kuliner khas dari suku Rejang. Meski jauh dari tanah kelahiran, kami tetap merasa seperti berada di rumah sendiri.
Masya Allah, betapa kelas menulis
Indscript Creative bukan hanya merupakan tempat kami berekspresi kreatif tetapi juga
sebagai tempat yang menghubungkan antar budaya serta sebagai tempat bertemunya
dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang sama. Kelas menulis
Indscript Creative, bukan hanya mengajarkan tentang teknik narasi, tetapi juga
menyatukan hati kami dalam tulisan.

No comments:
Post a Comment