Hari ini masuk minggu ke empat beraktifitas di rumah, seperti biasa bergelut dengan rutinitas sebagai ibu rumahtangga. Walau kadang datang rasa sedih dan kesal tapi tetap aku jalani dengan beragam perubahan suasana hati.
Di saat kebosanan melanda, aku alihkan membuka berbagai media sosial terutama facebook dan Instagram. Sebenarnya banyak iklan yang muncul, beberapa program ada yang telah aku ikuti dari program belajar peningkatan skill, program affiliate, webinar khusus muslimah dan termasuk berbagai webninar belajar menulis.
Ada sebuah iklan yang tiba-tiba muncul, sangat mengelitik hati untuk melanjutkan ke pendaftaran sebuah webinar gratis tersebut. Berhentilah saya pada link pendaftaran webinar Menulis jadi cuan, entah apa yang menggerakkan hati untuk melanjutkan pendaftaran dan berlanjut bergabung pada sebuah group komunitas webinar ini.
Tibalah hari H webinar yang telah saya tulis pada My kalender, tapi ternyata zoom webinar tersebut. bertepatan dengan pindahan dadakan kami ke rumah baru. Tapi di group webinar ini sudah ramai percakapan dengan berbagai arahan admin bagi anggota group yang akan melanjutkan ke kelas khusus.
Ada juga beberapa anggota group tidak dapat mengikuti webinar tadi. ”Alhamdulillah, ternyata masih ada temannya ucapku di dalam hati.” Aku baca kembali percakapan digroup, ternyata masih ada kesempatan bagi yang belum bisa mengikuti webinar hari ini, dengan cekatan jari-jari ini langsung mendaftarkan kembali untuk mengikuti acara webinar keesokan harinya.
Alhamdulillah, webinar menulis bisa aku ikuti walau sambil mengeksekusi perabotan rumah dan packingan barang yang harus dirapikan kembali pada tempatnya.
Kesanku pertama teteh Indari Mastuti nama yang tidak asing, tapi belum pernah bertemu dan bertatap muka secara langsung termasuk melalui media zoom. Ada daya magnet tersendiri dari penyampaian sang penulis kepada kami para pemula, entah mengapa hati ini berkata : “Kamu harus mencoba dan memulainya dari sekarang.”
Semua yang beliau sampaikan menjadi penyemangat bagi aku yang dulu masih berprinsip menulis disaat senang atau hilang tanpa menulis sama sekali. Kami diwajibkan menulis sepuluh menit setiap hari, bukan waktu luang yang digunakan untuk menulis.
Menulis sebenarnya bukan hobi terpendamku tapi kondisi yang mengharuskan untuk menuliskan semua kegiatan setiap hari pada sebuah buku jurnal khusus. Memang sudah lebih dua tahun lamanya aku tidak menulis di buku jurnal, terlewatkan dengan alasan rutinitas pekerjaan yang padat.
Alhamdulillah sudah seminggu ini, menulis setiap sepuluh menit sudah menjadi rutinitas terpenting bagiku. Walau belum bisa menjadi pemenang atau menghasilkan cuan tapi aku menemukan kembali semangat yang hilang.
Terima kasih untuk teh Indari Mastuti dan team Indscript terkhusus miss Kontak Indscript ...
https://www.facebook.com/share/p/uyjxx6YpLdi27MoH/
#tulisanpertama #belajarnulis #nulisbareng #penulispemula #nulisjadicuan
Bogor, 31 Januari 2024