Wednesday, March 27, 2024

Ulah Arumi

Konten [Tampil]

 


"Nena, pasang bebek", kata cucuku Arumi, sambil meletakkan plester luka bergambar karakter kartun Donal duck diatas pangkuanku.

“Ayo, sini nena pasangkan”, jawabku. Aku membuka plester luka dan menanyakan kembali, “Mau dipasang dimana plesternya, sayang?”, Arumi kemudian menunjukkan lututnya.

“Siap tuan putri, plesternya sudah pasangkan", sahutku sambil menggelengkan kepala melihat tingkahnya yang merasa bahagia. Tingkahnya Arumi begitu menggemaskan membuat aku tertawa sendiri tapi kadang-kadang ulahnya sangat menyebalkan.

3 alasan penyebab anak balita suka dan terobsesi menggunakan plester luka

Aku penasaran dengan keinginannya memasang plester luka pada bagian anggota tubuh yang tidak mengalami luka. Apa sih, obsesi anak balita ini terhadap plester luka? Dari sebuah pembahasan di dalam laman Sanfrancisco City, bisa jadi  3 alasan ini penyebab mengapa anak balita suka dan terobsesi menggunakan plester luka diantaranya:

1.    Validasi

Anak-anak khususnya balita belum dapat mengontrol atau mengekspresikan emosi mereka sebaik orang dewasa. Meski begitu, sama seperti kita, anak-anak tetap merasakan semua 'perasaan' yang bermacam-macam setiap harinya.

Dengan dipasangkannya plester luka, bisa jadi anak merasa mendapatkan validasi bahwa apa yang mereka rasakan dilihat, dimengerti, didengar, dan ditanggapi oleh orang tuanya.

2.    Perhatian

      Dari pengalamannya itu bisa jadi diingat anak dan membuatnya memahami bahwa      plester luka bisa mendapatkan perhatian ekstra atau kesempatan istimewa.

3.    Kemerdekaan

Anak-anak selalu ingin mencari tahu siapa mereka. Dari masa balita hingga anak besar dan terus tumbuh jadi orang dewasa, mereka akan berusaha mencari tahu dan mengenali dirinya sendiri. Plester luka, bisa jadi digunakan oleh anak dalam proses ini.

 

Kutipan dari : 

https://kumparan.com/kumparanmom/kenapa-balita-suka-pakai-plester-luka-ini-jawabannya-1544366617660970244/2


No comments:

Post a Comment