Pada satu sore, aku sedang berada dikamar dan dengan sengaja beranjak keluar untuk duduk dihalaman rumah. Pandanganku tertuju jauh ke langit yang tampak mengalami perubahan. Langit yang sebelumnya berwarna biru cerah, kini berubah menjadi jingga keemasan. Menandakan sebentar lagi senja akan segera menjelang.
Masya Allah, aku bersyukur dapat melihat lukisan terindah yang begitu menakjubkan. Tidak sia-sia aku berpindah duduk ke teras rumah, sehingga dapat menikmati keindahan senja. Ada sebuah ketenangan yang aku rasakan saat memandang senja sore itu. Senja menepis semua kegundahan hatiku selama ini, bahkan memunculkan semangat baru.
Semangat baru yang mengubah suasana hati menjadi lebih baik. Aku berkeinginan segera menuangkan semua ide yang telah memenuhi isi kepala, melalui sebuah kisah. Kegundahan hatiku berawal, ketika masa transisi itu hadir beberapa minggu lalu. Gejala perubahan psikologis yang terjadi sangat mempengaruhi suasana hati (mood) ketika akan menuliskan sebuah kisah.
Aku tidak bermaksud untuk mengkambinghitamkan perubahan mood sebagai penyebab semua ini, tetapi memang begitu keadaannya. Sering muncul rasa kekhawatiran, jika kisah yang aku tuliskan tidak menarik serta tidak sesuai kriteria. Namun, selama berlangsungnya perubahan mood, aku berusaha rutin menulis pada buku harian, situs blog, artikel, serta konten di sebuah media sosial.
Tetapi ketika aku akan memulai menuliskan sebuah kisah, sering hadir rasa ketidakpercayaan diri saat merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat. Kekhawatiran aku, terkait tulisan yang dihasilkan akan terasa sangat kaku dan membosankan saat dibaca.
Bismillah dengan tekad yang bulat, aku tepis semua kekhawatiran yang sering menghantui. Kisah yang aku tulis saat ini, dapat mengalir dengan lancar tanpa ada interfensi dari siapapun termasuk diri sendiri.
Senja kemarin, menjadi saksi bisu
bagi perasaanku. Selama ini gundah menyemuliti hatiku. Tapi hadirnya senja
memberi jalan bagi malam. Begitujuga aku memberi jalan kepada suasana hati ini
agar benar nyaman ketika akan menulis kisah. Setiap akhir adalah awal dari
sesuatu yang baru. Di ujung senja yang menipis, aku bersiap menjemput fajar
baru untuk menuliskan sebuah kisah.
No comments:
Post a Comment