Laila telah jatuh cinta pada Bima sejak masa SMA. Senyuman Bima selalu berhasil membuatnya merasa hangat, meski Bima tak pernah mengetahui perasaan itu. Waktu terus berlalu, Laila memilih untuk menyimpan perasaan cintanya. Bima melanjutkan hidupnya, serta menikah dengan orang lain. Sementara Laila tetap menyimpan hatinya untuk Bima.
Selama puluhan tahun, Laila selalu berusaha berada di sekitar Bima. Pada saat reuni sekolah, berkumpul bersama teman-teman lama, dan bahkan ketika Bima dirundung masalah rumah tangga. Namun, Bima tetap tidak menyadari cintanya Laila, atau mungkin sengaja tidak ingin mengetahuinya.
Perasaan cinta itu terus menyandera hidup Laila, sehingga membuatnya sulit membuka hati bagi orang lain. Bahkan ketika ada pria lain yang mencoba mendekatinya, bayangan Bima selalu ada menutupi segala kemungkinan.
Suatu hari, di usia yang tak lagi muda, Laila bertemu dengan Bima di acara reuni. Mereka berbicara lama, dan Laila akhirnya mengakui perasaannya.
Dengan lembut, Bima berkata, "Aku selalu menghargai perasaanmu, tapi mungkin kita memang tidak ditakdirkan bersama."
Jawaban Bima begitu menghancurkan hati Laila, tetapi sekaligus membebaskannya dari perasaan cinta itu. Untuk pertama kalinya dalam hidup Laila, dapat melanjutkan hidup tanpa terikat dengan masa lalu.
Setelah bertahun-tahun tersandera
oleh cinta yang tak terucap. Akhirnya Laila bisa berdamai dengan hatinya dan
membuka lembaran baru. Meskipun sisa-sisa perasaannya yang perlahan-lahan akan memudar.
https://www.facebook.com/share/p/BmznE7STQSiVsiWA/
#latihan30harimenulis
#tersanderacinta_Day29
#miniproject
No comments:
Post a Comment