Konten [Tampil]
![]() |
Ilustrasi notifikasi dari handphone: copilot.microsoft.com-cindiana |
Pagi itu, aku mengikuti videocall rutin dari grup Telegram Penulis Indscript. Sudah lama aku tidak mengikuti π£ππππππππ rutin ini, sejak kesibukanku di dunia ππππππππππ. Seperti biasa, suasana π£ππππππππ penuh antusiasme ketika teh Indari Mastuti sedang berbagi tentang kepenulisan biografi. Kebetulan aku mendapatkan sebuah ππππ menulis artikel tentang sosok diri seseorang, sehingga topik hari ini menarik perhatianku.
Aku belum memunculkan wajah di forum karena rencana hanya ingin mendengarkan saja forum π£ππππππππ tersebut. Namun, ternyata teh Indari menyapa aku di forum sehingga mau tak mau aku harus segera muncul di forum. Beliau menanyakan kemana saja, sudah lama tidak hadir π£ππππππππ pagi. Aku pun bercerita tentang perjalanan sebagai ππππππππππ di platform Sribu.com
Pertama bergabung dan mengikuti event yang diadakan Sribu.com, aku langsung mendapatkan 14 pekerjaan dari klien. Aku berbagi suka duka, dan bagaimana akhirnya menetapkan bergabung di sana. Semua terjadi sejak aku mendapatkan π£ππππππππ silaturrahim dari Teh Indari Mastuti, yang memberikan pesan agar menentukan πππππ ke depan, meminta fokus di dunia kepenulisan dan bisa menghasilkan cuan dari keahlian menulis. Menulis artikel menjadi pilihanku, meskipun aku masih pemula tetapi setidaknya sudah banyak karya yang dihasilkan.
Tak kusangka, rekaman videocall itu disebarkan ke berbagai grup, termasuk grup ππππππππ‘π ππππππ‘πππ yang mempromosikan kelas menulis Indscript Creative. Aku pikir, itu hanya π£ππππππππ rutinitas seperti biasanya. Namun, sore harinya, sebuah notifikasi dari aplikasi Telegram mengubah segalanya.
"Assalamu'alaikum, Melly?"
“Benarkah ini kamu?” tertulis pada tangkapan layar foto π£ππππππππ tadi pagi yang aku ikuti.
"MasyaAllah sekarang jadi penulis," tulis seorang kontak yang tidak kukenal.
Namun, kontak ini merupakan teman satu grup dengan aku di πΆππππ’πππ‘π¦ ππππππππ ππππππππ . Ketika kulihat gambar profilnya, membuat aku terkejut. Iya, itu Erlinda adalah teman masa kuliahku!
Seseorang yang dulu sering sebagai tempat berbagi cerita baik suka maupun duka dan bercanda di masa-masa kuliah, tapi hilang kontak cukup lama.
“Ya, ini aku. Serius, ini kamu Lin” balasku dengan antusias.
Percakapan itu menjadi awal dari nostalgia yang hangat. Dia bercerita bahwa selama ini dia sangat aktif sebagai ππππππππ‘π Tribelio yang mempromosikan kelas-kelas menulis Indscript Creative. Dia mengaku tak pernah menyangka akan melihat wajahku di rekaman π£ππππππππ grup itu.
“Aku bahkan tidak tahu kalau kamu sekarang seorang penulis,” katanya.
Momen itu benar-benar membahagiakan. Aku merasa seperti dipertemukan kembali oleh takdir, melalui dunia yang sama sekali tidak terduga yakni dunia tulisan. Aku mulai menceritakan perjalananku, bagaimana menulis telah menjadi bagian penting dalam hidupku. Aku juga ingin menyebarkan semangat menulis kepada lebih banyak orang.
“Kamu harus coba menulis juga,” kataku padanya suatu kali.
“Kamu punya akses dan banyak inspirasi. Siapa tahu, tulisanmu bisa menjadi sesuatu yang besar.”
Dia hanya tertawa dari emoticon yang di sematkan pada chat percakapan, mungkin belum sepenuhnya yakin. Tapi aku tahu, benih semangat menulis itu sudah kutanamkan padanya.
Pertemuan ini membuatku menyadari betapa kuatnya tulisan sebagai media untuk menyatukan orang-orang, bahkan yang sudah lama terpisah. Menulis bukan hanya sebagai alat untuk berkarya, tetapi juga sebagai jembatan untuk menjalin kembali hubungan dan menciptakan cerita baru.
Terima kasih Indscript Creative, aku akhirnya dipertemukan kembali dengan seorang teman lama.
Late post (Bogor, 15 November 2024)
Dipublikasikan :
No comments:
Post a Comment