![]() |
Foto: pexels-RDNE Stock project |
Bekam termasuk sebagai metode pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak lama dan merupakan anjuran sunnah dari Rasulullah, SAW. Teknik ini, melibatkan proses penyedotan kulit dengan menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Dalam dunia kesehatan modern, bekam semakin populer sebagai cara alami untuk detoksifikasi dan meningkatkan kesehatan tubuh. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang manfaat bekam dan tips perawatannya agar tetap aman dan efektif.
Apa Itu Bekam?
Bekam, juga dikenal sebagai
cupping therapy, adalah metode terapi yang melibatkan penggunaan alat berbentuk
cangkir yang diletakkan di permukaan kulit. Proses ini menciptakan tekanan
negatif atau hisapan untuk meningkatkan sirkulasi darah, menghilangkan racun,
dan meredakan ketegangan otot. Terdapat dua jenis bekam yang umum, yakni bekam kering,
menggunakan hisapan tanpa mengeluarkan darah dan bekam basah dengan menggabungkan
hisapan dengan sayatan kecil pada kulit untuk mengeluarkan darah kotor.
Manfaat Bekam untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Hisapan pada kulit membantu
meningkatkan aliran darah ke area yang bermasalah. Hal ini , sangat
berkontribusi dalam proses pemulihan dan menghilangkan rasa nyeri pada otot.
2. Membuang Racun dari Tubuh
Bekam dikenal sebagai cara
efektif untuk membantu proses detoksifikasi. Dengan mengeluarkan darah kotor,
tubuh dapat membersihkan diri dari racun yang terakumulasi.
3. Meredakan Nyeri Otot dan Sendi
Terapi bekam sering digunakan
untuk mengurangi nyeri akibat ketegangan otot, radang sendi, atau cedera
olahraga. Banyak orang melaporkan bahwa bekam membantu mengurangi rasa kaku dan
meningkatkan mobilitas.
4. Mengurangi Stres dan Ketegangan
Bekam tidak hanya bermanfaat
secara fisik, tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi.
Proses ini merangsang sistem saraf untuk memberikan efek menenangkan.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Dengan memperlancar aliran darah
dan merangsang sistem limfatik, bekam dapat membantu tubuh melawan infeksi dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
Proses dan Tips Setelah Bekam
Sebelum Bekam:
· Hindari makan besar minimal
2 jam sebelum terapi.
· Pastikan tubuh dalam
kondisi cukup istirahat.
· Diskusikan kondisi
kesehatan dengan terapis, terutama jika memiliki riwayat penyakit
tertentu.
Setelah Bekam:
· Istirahat Cukup: Tubuh
membutuhkan waktu untuk pulih, terutama setelah bekam basah.
· Minum Air Putih: Membantu
mempercepat proses detoksifikasi.
· Hindari Aktivitas Berat:
Berikan tubuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan setelah terapi.
· Lindungi Area Bekam:
Hindari paparan langsung terhadap air atau bahan kimia pada area bekam selama
24 jam.
Siapa yang Tidak Dianjurkan untuk Bekam?
Meskipun bekam memiliki banyak
manfaat, terapi ini tidak disarankan untuk:
·
Wanita hamil
·
Orang dengan gangguan
pembekuan darah
·
Penderita anemia berat
·
Orang yang sedang mengalami
infeksi kulit di area bekam
Kesimpulan
Bekam adalah terapi tradisional yang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, mulai dari detoksifikasi hingga penghilang nyeri. Namun, penting untuk melakukannya dengan terapis yang berpengalaman agar manfaatnya maksimal dan risiko diminimalkan. Dengan perawatan yang tepat, bekam bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tertarik mencoba bekam? Pastikan memilih
klinik atau terapis yang terpercaya untuk mendapatkan hasil terbaik.
No comments:
Post a Comment