Saturday, September 14, 2024

Ketika Kisahku Lulus Seleksi

Konten [Tampil]


Menulis bagi sebagian orang mungkin hanyalah aktivitas sehari-hari. Namun, bagiku, menulis merupakan perjalanan hati, pikiran, serta tempat untuk menuangkan segala cerita, pengalaman, dan pelajaran hidup. Mengikuti kelas menulis kisah dari Indscript Creative adalah langkah nyata yang kuambil untuk mengasah kemampuan ini.

Di sana, aku belajar bagaimana mengemas pengalaman menjadi cerita yang bisa menyentuh hati pembaca, bagaimana menyampaikan emosi melalui kata-kata, dan bagaimana menulis dengan penuh kejujuran.

Ketika pengumuman lulus seleksi, namaku ada di antara mereka yang terpilih. Ada rasa haru dan bangga yang muncul. Ini bukan hanya sekadar tentang lulus seleksi, tetapi sebagai pengakuan terhadap kerja keras aku selama ini. Selain itu, sebagai pembuktian bahwa kisah hidupku penuh makna dan dapat menginspirasi orang lain.
Kebahagiaan ini mendorongku untuk terus menulis dan berbagi cerita. Kisah yang lulus seleksi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang masih panjang. Sebuah awal dari cerita yang ingin kubagikan kepada dunia, tentang pelajaran hidup yang kutuangkan dalam bentuk tulisan.
Terima kasih kepada tim Indscript Creative dan miss Kontak Indscript yang telah memberikan kesempatan kepadaku. Terima kasih juga kepada semua yang telah mendukung perjalanan menulisku. Kisah ini, sebagai bukti bahwa setiap cerita memiliki tempatnya sendiri, penulis pasti memiliki momen untuk bersinar.
Mari bunda lanjutkan terus untuk menulis, berbagi, dan menginspirasi bagi banyak orang.

5 Hal yang Harus Dihindari Agar Mood Menulis Tetap Baik

Konten [Tampil]


Menulis adalah seni menuangkan ide menjadi kata-kata yang terangkai dalam sebuah kalimat. Namun, terkadang mood kita yang buruk bisa menjadi hambatan besar dalam menulis. Tanpa mood yang baik, inspirasi kita terasa sulit muncul, dan hasil tulisan pun cenderung kurang maksimal. Untuk itu, penting bagi penulis untuk mengetahui apa saja yang bisa merusak suasana hati saat menulis, agar kreativitasnya tetap mengalir dengan lancar.

Melalui artikel ini akan membahas apa saja yang harus dihindari agar mood menulis kita tetap baik.

5 Hal yang harus dihindari agar mood menulis tetap baik

Menjaga mood yang baik saat menulis adalah kunci untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Namun, seringkali ada hal-hal kecil yang dapat mengganggu konsentrasi dan semangat kita. Berikut bunda, lima hal yang perlu dihindari agar mood menulis tetap baik dan produktif, diantaranya:


1. Terlalu Sering Menikmati Media Sosial

Media sosial memang menyenangkan, tapi bisa menjadi pengalih perhatian yang besar. Terlalu sering memeriksa notifikasi atau scroll timeline dapat menguras energi sehingga membuat kita sulit fokus. Sedemikan mungkin, mengatur waktu penggunaan media sosial, misalnya dengan menentukan waktu khusus untuk mengecek notifikasi di luar waktu menulis.

2. Hindari Tempat Menulis yang Tidak Nyaman

Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi mood kita. Menulis di tempat yang berantakan atau tidak nyaman bisa membuat kita cepat merasa lelah dan kehilangan semangat. Pastikan tempat menulis Anda rapi, bersih, dan memiliki pencahayaan yang cukup. Jika memungkinkan, tambahkan seperti tanaman atau lilin aroma terapi untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.

3. Memaksakan Diri untuk Menulis Ketika Tidak Fokus

Jika bunda merasa pikiran sedang tidak fokus atau banyak hal yang mengganggu, tidak memaksakan diri untuk menulis. Ambil waktu jeda sejenak untuk beristirahat, melakukan meditasi ringan, atau berjalan-jalan sebentar untuk menyegarkan pikiran sebelum kembali menulis.

4. Mengabaikan Kebutuhan Fisik

Mood menulis yang baik juga dipengaruhi oleh kondisi fisik. Sebaiknya bunda menulis, tidak dalam keadaan lapar, kelelahan, atau kurang tidur. Konsumsi makanan sehat, minum cukup air, dan pastikan tubuh bunda cukup istirahat, agar tetap bertenaga dan semangat saat menulis.

5. Mengkritik Diri Sendiri Terlalu Keras

Seringkali kita terjebak dalam pemikiran sendiri bahwa tulisan kita tidak cukup bagus maupun tidak sesuai harapan. Ingatlah bunda bahwa proses menulis adalah perjalanan yang penuh dengan pembelajaran.


Kesimpulan

Menjaga mood yang baik saat menulis memang memerlukan usaha dan kesadaran dari diri sendiri. Dengan menghindari hal-hal di atas, bunda dapat menciptakan lingkungan dan kondisi yang bisa mendukung produktivitas dalam menulis. Setiap penulis memiliki cara yang berbeda dalam menjaga mood, jadi temukanlah cara yang paling cocok bagi bunda.




#Kafe13PersonalDay25
#mood #moodmenulis

Mengapa Setiap Ilmu Penulisan Harus Langsung dipraktikkan?

Konten [Tampil]


Menjadi seorang penulis tidak hanya sekadar menulis kata-kata menjadi sebuah karya tulis. Menulis merupakan sebuah keterampilan yang terus berkembang, seiring dengan pengalaman dan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap ilmu penulisan yang bunda pelajari harus langsung dipraktikkan agar kemampuan menulis kita semakin tajam dan terasah.

6 Alasan Ilmu Penulisan Harus Langsung di praktikkan

Berikut ini bunda beberapa alasan mengapa setiap ilmu penulisan sebaiknya langsung dipraktikkan:

1. Memperkuat Pemahaman Teori Penulisan

Ketika kita belajar tentang teknik menulis, entah itu teknik membangun karakter, menciptakan dialog yang hidup, atau mengembangkan plot. Teori saja tidak cukup untuk membuat kita menjadi penulis yang lebih baik. Dengan langsung mempraktikkan ilmu tersebut, kita dapat memperkuat pemahaman kita terhadap teori tersebut dan melihat bagaimana teknik-teknik ini bekerja dalam praktik nyata.

2. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Dengan menulis, bunda bisa mengetahui di mana letak kekuatan dan kelemahan dalam penulisan. Dengan terus mencoba, kita bisa menemukan cara untuk memperbaikinya. Praktik membantu kita menemukan teknik yang perlu ditingkatkan.

3. Meningkatkan Kreativitas

Dengan menerapkan teknik-teknik baru yang kita pelajari, dapat merangsang otak untuk berpikir kreatif. Kita belajar untuk melihat cerita dari berbagai sudut pandang, menemukan ide-ide baru, dan mengembangkan gaya menulis yang unik.

4. Membangun Kebiasaan Menulis

Menulis adalah tentang membangun kebiasaan. Semakin sering kita menulis, semakin mudah kita menemukan kata-kata dan ide. Mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari adalah cara terbaik untuk membangun kebiasaan ini.

5. Mendapatkan Umpan Balik dan Belajar dari Kesalahan

Ketika kita menulis dan membagikan karya melalui berbagai media, tentunya membuka diri terhadap umpan balik. Umpan balik ini sangat berharga untuk mengetahui apa yang sudah bagus dan apa yang perlu diperbaiki.

6. Membuat Tulisan Lebih Hidup dan Otentik

Ilmu penulisan memberikan kita banyak alat dan teknik untuk digunakan dalam menulis. Namun, dengan rajin menulis dapat membuat tulisan menjadi lebih hidup dan otentik.


Kesimpulan

Setiap ilmu termasuk dalam penulisan, jika tidak dipraktikkan akan cepat terlupakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempraktikkan setiap ilmu yang telah dipelajari agar menjadi bagian dari keterampilan kita.
Jadikan setiap hari kesempatan untuk belajar dan berkembang sebagai penulis. Ingat, penulis hebat bukanlah mereka yang tahu segalanya, tetapi mereka yang terus berlatih, serta tidak pernah berhenti menulis.




https://www.facebook.com/share/p/RoWBmcsXhy8kduHQ/

#Kafe13PersonalDay24
#praktik #menulis #penulis

Profesi Penulis

Konten [Tampil]


Penulis sering dijuluki sebagai profesi yang tidak menjanjikan masa depan. Namun, menurut aku profesi sebagai penulis di era digital saat ini, memiliki banyak fungsi dan beranekaragam jenis pekerjaan. Penulis itu seeorang yang kreatif dalam menghasilkan sebuah karya melalui tulisannya, ada yang berupa karya fiksi seperti novel, cerpen, puisi. Ada juga berupa karya non-fiksi, diantaranya: karya ilmiah, makalah, jurnal, artikel. Biasanya semua karya tulis yang aku hasilkan berasal dari ide, pikiran, serta sering mewakili perasaan sendiri.

Jenis-jenis Pekerjaan sebagai Penulis

Jadi, menjadi penulis adalah profesi yang membutuhkan dedikasi, kreativitas, dan kemampuan teknis dalam menulis. Berikut jenis-jenis pekerjaan sebagai penulis, diantaranya:

1. Jurnalis

Jurnalis adalah salah satu pekerjaan paling penting. Jurnalis mencari, mengumpulkan, dan membuat artikel berisi informasi seputar kejadian aktual untuk dibaca.

2. Blogger atau Reviewer

Blogger atau reviewer sangat berkontribusi dalam proses publikasi dan pencarian informasi tentang suatu produk, lokasi, atau layanan. Seiring zaman, pekerjaan mereka makin dicari.
Namun, blogger atau reviewer perlu membangun kredibilitas terlebih dahulu agar pendapat mereka bisa dipercaya oleh pembacanya.

3. Content Writer

Content writer adalah penulis yang fokus memproduksi konten dalam bentuk tulisan, misal konten media sosial atau konten artikel untuk di website.

4. Script Writer

Sesuai dengan namanya, script writer adalah penulis naskah, baik untuk film, video pendek, bahkan iklan. Seorang scriptwriter tidak hanya harus memiliki kemampuan menulis yang baik, tapi juga pemahaman visual yang sesuai untuk proses pembuatan skrip.

5. Copywriter

Seorang copywriter adalah seseorang yang membuat tulisan dengan tujuan menjual atau menonjolkan keunggulan produk dari suatu perusahaan. Iklan, brosur, push notifications, dan katalog adalah sebagian dari pekerjaan seorang copywriter.

6. Editor

Seorang editor bertugas untuk menjaga kualitas tulisan yang diproduksi, baik oleh penulis novel, penulis artikel, ataupun penulis-penulis lainnya. Seorang editor harus teliti dan cerdas, karena mereka harus memahami konteks tulisan dan mengedit isi, struktur, bahkan gaya bahasa tulisan.

7. Penulis Cerita

Penulis cerita adalah penulis yang membangun dunia dari kata-kata. Mereka mampu membuat pembacanya pergi ke dunia yang mereka buat di atas kertas. Cerita di sini bisa dalam berbagai bentuk, misal cerita pendek, novel, atau novella.

8. Ghostwriter

Seorang ghost writer adalah seseorang yang dibayar untuk menulis atas nama orang lain. Meski terkesan ilegal, ghostwriting lebih fokus pada peningkatan kualitas tulisan. Sehingga konsep pekerjaannya kerap disamakan dengan pekerjaan lain, seperti menjadi koki di suatu restoran.

9. UI/UX Writer

Dengan berkembangnya zaman, permintaan akan aplikasi akan tetap meningkat. Salah satu posisi yang muncul dari situasi tersebut adalah UI/UX Writer. Posisi ini dituntut untuk bisa membuat pengalaman pengguna terbaik ketika berinteraksi dengan aplikasi atau website jadi lebih nyaman dan mudah.

10. Technical Writer

Technical writer adalah penulis yang fokus memproduksi teks yang menjelaskan fitur-fitur serta keunggulan suatu produk. Technical writer sangat berguna ketika pembuatan produk baru yang akan dijual secara masal, karena technical writer memperkenalkan produk baru tersebut dan membuat komponen pelengkapnya yang berbentuk tulisan, seperti buku manual.



Sumber: https://www.kuncie.com/posts/pekerjaan-penulis/

#Kafe13PersonalDay17
#profesi #penulis
#jenispenulis

Semangkuk Bubur Kacang Hijau

Konten [Tampil]


Pada suatu sore, hujan deras mengguyur kota Bogor. Sambil menunggu dijemput oleh suami, aku menyelesaikan pekerjaan hari ini. Muncul notifikasi pada telepon selulerku, memberitahukan kalau ia sudah berada di lobi kantor. Aku bergegas merapikan berkas dan turun menemuinya. Tampak sosok laki-laki memakai jas hujan, sedang duduk di atas motor. Dengan wajah setengah basah oleh air hujan, senyumannya selalu tetap menghangatkan.

Masya Allah begitulah pengorbanan seorang suami. Sepulang bekerja seharian tetap harus menjemput sang istri. Jika cuaca sore hari sedang cerah, tentu tidak jadi kendala. Namun, di saat cuaca hujan atau musim hujan, seluruh tubuhnya sering menjadi basah kuyup.

Di tengah perjalanan pulang, kami berhenti di sebuah tempat favorit berdua. Gerobak penjual bubur kacang hijau, yang terletak di pinggir jalan raya menuju rumah. Penjual bubur kacang hijau sudah mengenal kami, karena telah menjadi pelanggan tetapnya. Tercium aroma hangat dari bubur kacang hijau yang manis, segera mengusir dingin dari tubuh kami.

Sambil menunggu, kami duduk di bawah tenda sederhana. Bunyi gemericik air hujan di atas tenda, terdengar seperti musik yang mengiringi obrolan ringan kami. Setiap suapan bubur terasa lebih hangat dan nikmat, di bawah guyuran hujan yang tak kunjung berhenti.

Momen itu mungkin sederhana. Namun kebersamaan di tengah hujan, dengan semangkuk bubur kacang hijau, akan selalu menjadi kenangan manis. Itulah yang semakin menguatkan hati kami berdua.

 

https://www.facebook.com/share/p/kjCCV77ksdFUM4qX/

#latihan30harimenulis

#kenanganhujan_day18

#miniproject

 

Friday, September 13, 2024

Dukungan Penuh Cinta

Konten [Tampil]


Seperti biasa, pagi hariku dimulai dengan menikmati secangkir kopi hangat. Di ruang kamar sederahana ini terasa begitu hangat dari sinar matahari yang masuk melalui jendela. Meja kayu mungil, mempunyai banyak cerita dalam menemaniku merangkai kata demi kata. Dalam menulis, aku sangat membutuhkan suasana hati penuh ketenangan, kenyaman, serta dedikasi yang kuat. Hal paling terpenting bagiku adalah mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta.

Suamiku, seorang pria cukup penyabar, selalu tahu bagaimana memberikan semangat yang kubutuhkan. Di sela-sela kesibukannya bekerja, ia akan selalu menanyakan.
"Menulis kisah apa hari ini, Dek?" tanyanya dengan senyuman hangat.
Hanya dengan pertanyaan sederhana itu, aku merasa lebih bersemangat untuk melanjutkan aktivitas menulis. Kadang-kadang aku akan meminta sarannya, terkait ide cerita mana yang terbaik dari dua tema yang akan aku tulis.
Begitu juga dengan anak-anak, mereka akan memberi bantuan masukan terkait gambar pendukung untuk cerita yang aku buat. Kadangkala saat aku tidak menemukan ide, merekalah yang menjadi sumber inspirasi bagiku.
Orang tuaku pun selalu menjadi pendukung setiaku. Ibu, yang tak pernah lelah menyemangati, sering membaca dan memberi komentar pada setiap tulisanku. Begtu juga Apaku, menyempatkan membaca setiap tulisanku dengan seksama.
"Tulisannya makin bagus," komentarnya suatu hari.
Kata-kata sederhana itu begitu berarti bagiku.
Aku tahu, tanpa dukungan mereka semua, aku mungkin sudah menyerah pada dunia kepenulisan ini.
Namun, berkat cinta dan dukungan yang mereka berikan, aku merasa semakin kuat untuk melangkah. Mereka adalah penopang hidupku, menguatkan setiap langkah yang akan ditempuh dalam perjuangan ini.
Di balik setiap tulisan yang kubuat, ada cinta hangat mereka yang menyertainya. Di sinilah aku, di sebuah ruang kamar hangat, akan terus melanjutkan cerita perjuangan ini.
Menulis bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan cinta yang terus mengalir dari mereka orang-orang tersayang. Untuk itulah, aku akan terus menulis. Selama aku bisa dan diberi kemampuan, semua ini untuk mereka, serta karena mereka.


Berselimut Duka

Konten [Tampil]


Hari ini, masuk hari ketiga suamiku mengalami koma. Sejak kemarin, aku dan anak-anak telah menemaninya, di sebuah ruangan ICU rumah sakit di kota Bogor. Sejak suami mengalami koma, kami hanya bisa memasrahkan diri, dan memohon agar beliau diberikan kesembuhan terbaik menurut Allah.

Seperti biasa, dokter jaga memantau perkembangan suami dan memintaku mempersiapkan diri, untuk kemungkinan terburuk. Pada detik-detik terakhirnya, ketika dia akan meninggalkan kami, aku sudah tak berdaya. Namun hati ini, seperti mengikhlaskan dan berbisik di dalam hati, “pergilah, Mas menghadap 𝑅𝑎𝑏𝑏-Mu, aku dan anak-anak telah rida.”

Selepas itu, beriringan suara alat pemantau kondisi pasien pun, berbunyi tanpa henti. Tangisan ketiga anak-anakku semakin menjadi-jadi, dan aku hanya terdiam terpaku. Para medis, telah membacakan jam kepergiannya dan mengucapkan bela sungkawa. 

Segera aku memeluk ketiga anak-anakku, dan kami menangis bersama, aku mengatakan kepada anak-anak, “berduka dan menangislah sepuas-puasnya, setelah itu kita harus segera mempersiapkan pemakaman ayah.”

Anak-anak pun hanya menganggukkan kepalanya, menandakan memahami maksudku.

Pada hari itu, hujan menyelimuti kota Bogor, sepertinya alam memahami suasana hati kami. Tak terasa mendung pun bergelayut di pelupuk mata ini, bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipiku. Mobil 𝑎𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 yang kami tumpangi terus melaju cepat, tanpa terasa telah memasuki pintu gerbang perumahan tempat kami tinggal. Suasana duka semakin terasa, dengan berjejernya karangan bunga di sepanjang jalan menuju rumah.

 https://www.facebook.com/share/p/cWGH54eRVDvfuSgN/


#latihan30harimenulis

#kenanganhujan_day17

#miniproject