Saturday, June 22, 2024

Do'a dan Usaha

Konten [Tampil]
“Ummi, Ismail diterima di Universitas Gajah Mada,” terdengar teriakan anak sulungku dari dalam rumah, saat itu aku sedang duduk di teras rumah menemani Arumi bermain. Aku terperanjat dan bergegas melangkah ke dalam rumah, sambil membuka grup whatsapp keluarga yang ada di telepon seluler. Hatiku begitu merasa terharu dan bahagia, akan keberhasilan yang dicapai Ismail. Alhamdulillah, sambil kulafazkan do’a sebagai bentuk rasa syukur atas hadiah terindah dari Allah bagi kami sekeluarga.
Kebahagiaan terbesar bagi seorang ibu adalah melihat anaknya berhasil meraih impian mereka. Bulan ini, aku merasakan kebahagiaan itu sepenuhnya. Anak bungsuku, Ismail berhasil lulus di perguruan tinggi negeri di kota Yogyakarta.

Sejak masa sekolah menengah pertama (SMP) Ismail sudah bertekad untuk masuk Universitas Gajah Mada (UGM). Impiannya saat itu bukanlah fakultas pilihan sekarang. Adanya perubahan pilihan Ismail pada detik-detik terakhir pendaftaran tes SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) untuk masuk perguruan tinggi negeri. Fakultas hukum pilihan pertamanya, untuk pilihan kedua memilih di Universitas Negeri Semarang (UNES) dengan fakultas yang sama.

Anak bungsuku termasuk anak yang rajin dan cerdas. Sejak kecil, dia telah menunjukkan minat besar dalam belajar dan selalu menjadi siswa berprestasi di sekolah. Kami sebagai orangtua selalu memberikan dukung penuh kepada semua anak-anak termasuk dalam memilih kampus impiannya.
Sebelum almarhum ayahnya meninggal dunia, beliau telah menanamkan kepada anak-anak tentang kedisplinan dan ketekunan dalam mencapai semua impian mereka. Dimulai dari anak sulung, tengah, serta si bungsu beliau telah diberikan arahan dan dorongan agar bisa mencapai impian mereka masing-masing.
Dengan segala upaya serta do'a panjangku sebagai dukungan yang diberikan agar Ismail lulus perguruan tinggi negeri impiannya. Meskipun Ismail mengetahui adanya persaingan yang sangat ketat agar bisa lolos seleksi tes, tetapi tidak menyurutkan semangat Ismail untuk terus belajar lebih keras. Setiap hari dia menghabiskan waktu berjam-jam mengerjakan soal-soal latihan. Selain itu, Ismail juga mengikuti bimbingan belajar 2 hari dalam seminggu.
Semua proses panjang yang telah dilalui Ismail ternyata membuahkan hasil yang begitu menakjubkan. Akhirnya, pada saat pengumuman hasil tes SNBT, kabar bahagia itu datang juga.
Dalam sujud syukurku, air mata bahagia ini tanpa disadari telah membasahi seluruh wajah. Perjalanan baru akan dimulai oleh Ismail, dengan penuh harapan, semangat dan keyakinan. Aku hanya bisa mendukung dan mendo'akan, insya Allah Ismail beserta saudara-saudaranya akan mencapai kesuksesan baik di dunia maupun akhirat nanti.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin.


No comments:

Post a Comment