Thursday, August 29, 2024

Kesempatan Kedua

Konten [Tampil]


"Semua akan baik-baik saja," kata dr. Arya dengan suara yang lembut. "Siap Aisyah, kita akan segera melakukan operasi."

Dengan satu anggukan pelan, Aisyah memberi tanda bahwa ia siap. Dokter Arya mengenakan masker bedahnya dan memimpin tim yang telah bersiap di sekitar meja operasi.

Hari ini pelaksanaan operasi kraniotomi Aisyah, ia telah bersiap di ruang operasi. Terbaring di atas ranjang dengan perasaan was-was, di ruangan yang dingin dan penuh alat-alat canggih.

Operasi dimulai dengan penuh konsentrasi. Cahaya lampu operasi menyinari kepala Aisyah yang telah dipersiapkan sesuai prosedur. Tangan Dokter Arya bekerja sangat hati-hati, mengikuti setiap alur dengan teliti. Instrumen alat bedah yang rumit dan canggih digunakan untuk membuka tulang tengkorak Aisyah, memberikan akses ke otak di mana tumor berada.

Selama berjam-jam, Dokter Arya dan timnya bekerja tanpa henti. Setiap detik begitu berharga, terkadang muncul ketegangan. Di balik masker, Dokter Arya berdoa dalam hati, meminta petunjuk dan kekuatan agar dapat menyelesaikan operasi dengan sempurna.

Akhirnya, setelah berjam-jam dalam ketegangan, dr. Arya berhasil mengangkat tumor dengan sempurna. Aisyah perlahan-lahan terbangun di ruang pemulihan. Rasa pusing masih terasa, namun ia merasakan bahwa sesuatu telah berubah. Dokter Arya mendekatinya sambil tersenyum.

"Kamu telah melewatinya dengan sangat baik, Aisyah," katanya. "Tumornya sudah berhasil diangkat semua, dan sekarang tinggal proses pemulihan."

Air mata bahagia mengalir di pipi Aisyah. Ia merasa bersyukur, bukan hanya karena tumor itu sudah hilang, tetapi juga karena telah dipertemukan dengan Dokter Arya. Seorang dokter, juga penyelamat yang memberikan kesempatan kedua dalam hidupnya.


https://www.facebook.com/share/p/Q7VLj7DHFFwBYeKH/?mibextid=qi2Omg

#latihan30harimenulis

#pahlawanhidupku_day16

#miniproject

  

No comments:

Post a Comment