Friday, September 27, 2024

Akhir Sebuah Badai

Konten [Tampil]


Rina menatap kosong ke luar jendela, memandangi hujan yang tak kunjung reda. Sudah hampir dua tahun, hidupnya berubah secara drastis. Semuanya bermula ketika suaminya Bimo, kehilangan pekerjaan. Kehidupan yang dulunya stabil, kini seakan-akan runtuh.

Dalam keterpurukan, Rina mencoba berbagai cara untuk membantu perekonomian keluarganya. Ia bekerja serabutan, mulai dari menjahit, menjual kue, hingga menjadi asisten rumah tangga. Meskipun ia telah berusaha sekuat tenaga, tetapi utang semakin bertambah.

"Mengapa hidup kita begini, Mas? Apa kita pernah berbuat salah?" ucap Rina lirih pada suatu malam.

Bimo yang duduk di sampingnya hanya bisa menggenggam tangan Rina. Ia mencoba menenangkan Rina, meski di dalam hatinya ia merasa bersalah karena tak mampu memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Namun, takdir Allah berkata lain. Suatu hari, Bimo mendapatkan telepon dari seorang mantan rekan kerjanya. Kini beliau telah mendirikan perusahaan baru. Bimo ditawari pekerjaan dengan posisi yang lebih baik. Bimo menerima tawaran tersebut dengan penuh syukur.

Kehidupan mereka perlahan berubah. Bimo berhasil melunasi sebagian besar utang mereka. Rina juga terus berusaha, memanfaatkan keterampilan menjahitnya, serta menjual hasil jahitannya secara online.

Hari demi hari berlalu, kesulitan itu perlahan-lahan berganti dengan kebahagiaan. Jalan yang mereka lalui begitu terjal, Rina dan Bimo sadar bahwa semua itu adalah bagian dari proses kehidupan. Kini, mereka lebih kuat, dan banyak bersyukur atas setiap nikmat yang diperoleh. 

Di bawah langit senja, Rina berdiri di halaman rumahnya. Melihat anak-anaknya bermain dengan senyuman bahagia terpancar dari wajah mereka.

 

https://www.facebook.com/share/p/sKmwnnMtZMEJSjyd/?mibextid=qi2Omg

#latihan30harimenulis

#nestapaberujungbahagia_day_26

#miniproject

No comments:

Post a Comment