Ibunda Sayyidah Khadijah adalah sosok wanita bangsawan masyarakat Mekkah yang sukses dalam membangun bisnisnya sendiri. Seorang wanita yang cerdas, tabah, bijaksana, dan sabar dalam menjalani kehidupannya.
Beliau juga mendapat sebutan sebagai perempuan agung, ibu para mukminin hingga akhir zaman (Ummul Mukminin). Ummul Mukminin bukan hanya sekadar istri, tetapi beliau adalah teman setia, serta penasihat bijak bagi suaminya. Ketika Nabi menerima wahyu pertamanya, pulang dalam kondisi ketakutan dan keraguan. Namun, Ibunda Khadijah dengan tenang dan penuh keyakinan menyambutnya.
"Allah tidak akan membiarkanmu, wahai suamiku," katanya dengan penuh keyakinan.
"Engkau adalah orang yang jujur dan adil. Engkau selalu membantu orang lain, dan Allah pasti akan menolongmu."
Ibunda Sayyidah Khadijah memberikan ketenangan dan keyakinan kepada Rasulullah SAW. Pada saat masyarakat menolak dan menghina mereka, ia tetap berdiri teguh memberikan dukungan di samping suaminya.
Ibunda Sayyidah Khadijah juga
menggunakan semua kekayaan dan pengaruhnya untuk mendukung dakwah sang suami.
Ia rela mengorbankan segala yang dimilikinya demi tujuan yang mulia.
Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang wanita yang menjadi pilar kekuatan bagi suaminya. Beliau mendukung suaminya baik dalam suka maupun duka, serta tetap teguh meskipun badai kehidupan datang menghampiri.
Sosok Ibunda Sayyidah Khadijah
adalah inspirasi bagiku. Aku ingin menjadi seperti Ibunda Sayyidah Khadijah,
sebagai cahaya dalam kegelapan, sumber kekuatan dan kebijaksanaan, serta
pendukung setia dalam setiap perjuangan suamiku.
Aamiin Ya Rabbal’alamiin
#latihan30harimenulis
#sosokyangmenginspirasi_Day27
#miniproject
No comments:
Post a Comment