Konten [Tampil]
Ada lelah yang tak terucap, menyelinap di sela-sela kesibukan hari. Kala mimpiku hancur berkeping-keping, rasanya seolah dunia ikut runtuh bersamanya. Namun, pagi selalu datang dengan kesetiaannya. Ia hadir membawa kehangatan baru, membalut luka dan mengusir lelah yang menggerogoti hati.
Setiap kali mentari terbit, seakan ia berbisik, "Masih ada waktu untuk bangkit."
Itulah yang selalu kulakukan. Dengan hati yang remuk, kutata kembali serpihan-serpihan mimpi yang terserak. Aku sadar, jalanku tak selalu lurus, mungkin adakala langkahku terseok, tapi aku tak akan berhenti.
Ada hari-hari di mana fokusku mengabur, saat rencana yang kubuat tak berjalan mulus. Namun, hati yang lelah pun butuh jeda. Aku izinkan diri ini untuk berhenti sejenak. Bukan untuk menyerah, melainkan menyusun rencana dan strategi baru. Aku pun tahu, dalam setiap kejatuhan ada pelajaran, dan di balik setiap kegagalan ada pintu baru yang menunggu untuk dibuka.
Pagi hari akan selalu menjadi teman setiaku, menguatkan, membangkitkan semangat, agar aku tetap melangkah, meski lelah mengiringinya. Aku percaya, selama Allah meridhai langkahku. Harapan itu selalu ada, dan mimpiku masih bisa diperjuangkan.
Semangat menulis 😍😍😍
No comments:
Post a Comment