Ada yang berbeda hari ini. Langit tetap biru, angin masih berhembus lembut, dan kesibukan kota pun tampak tak berubah. Namun, di dalam hati Yasmin terdapat ruang yang terasa sunyi. Ia duduk di teras rumah, menatap kosong ke jalan yang sepi. Bukan masalah jarak maupun waktu yang terbentang lama memisahkannya dari seseorang yang dirindukan.
Mereka masih berada di kota yang
sama, bahkan mungkin hanya beberapa kilometer jaraknya. Namun, hati Yasmin tahu
bahwa jarak sejauh apa pun tak akan bisa menandingi rasa rindu yang mengalir
dalam raganya. Rasa rindu hadir begitu saja, tanpa peringatan, mengisi setiap
sudut ruang hatinya. Rindu ini bukan disebabkan oleh lamanya mereka tak
bertemu, melainkan karena sosok itu begitu dalam tertanam di hatinya.
Seakan-akan setiap kenangan, tawa, maupun percakapan mereka berdua masih menari-nari di pikirannya. Meskipun ia bisa melihatnya besok atau bahkan hari ini, rasa rindu itu tak akan pernah lenyap.
"Apa kabar ya dia sekarang?" gumam Yasmin pelan, lebih kepada dirinya sendiri.
Pertanyaan sederhana itu membawanya kembali mengingat kenangan manis saat pertemuan pertama mereka.
Percakapan panjang tak berkesudahan, dengan penuh senyuman yang menghangatkan hati mereka. Lelaki itu tak pernah benar-benar pergi dari hidupnya. Namun, rasa rindu yang ada di hati Yasmin bukan tentang jarak yang memisahkan fisik, melainkan tentang perasaan yang tumbuh diam-diam, menjalar ke dalam hati hingga tak mampu dibendungnya.
Ia merindukan sosok itu, bukan karena ketidakhadirannya, melainkan seseorang itu telah menjadi bagian dari hidupnya. Di dalam hatinya, selalu ada ruang khusus untuk seseorang yang sangat berarti. Ruang itu, selalu menunggu saat mereka bisa berbicara lagi, tertawa, bercanda, serta berbagi kebahagiaan bersama.
Yasmin menarik napas dalam-dalam, sambil tersenyum kecil. Ia tahu, rindu ini tak akan pernah hilang sepenuhnya, bahkan bukan pula sesuatu yang menyakitkan. Rindu ini lahir dari cinta dan rasa sayang yang tulus. Selama seseorang itu bersemayam di relung hatinya, rindu itu akan selalu ada. Rindu yang menghangatkan ruang-ruang kosong yang ada di dalam sanubarinya.