Semua orang pasti akan merasa jengah melihat tumpukan sampah atau sungai yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Pastinya banyak sampah plastik yang harus didaur ulang sehingga membuat sungai tercemar. Aliran sungai pun menjadi tersendat dan tidak dapat dinikmati kejernihannya.
Sejak kepindahan kami sekeluarga ke lingkungan baru, sampah menjadi beban utama setiap harinya. Kehidupan masyarakat di sekitar kami belum membudaya memelihara kelestarian lingkungan, terbukti masih melekatnya kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat. Sungai masih menjadi tempat favorit untuk membuang sampah dan membakar sampah pada lahan kosong. Sedangkan sungai masih digunakan warga sebagai tempat aktivitas seperti mencuci pakaian, dan bahkan mandi.
Ketika awal menjadi warga baru, aku sedikit terkejut mendengar dari beberapa warga dan juga ketua rukun tetangga (RT) kami, jika masyarakat di sini belum mau melakukan iuran untuk pengangkutan sampah rumah. Mereka masih mengandalkan sungai dan lahan rumah belakang untuk membuang atau membakar sampah. Sebagai ketua RT tentunya beliau tidak bisa memaksakan kepada warganya, terkait usulan untuk melakukan iuran pengangkutan sampah walaupun ini demi kebaikan semua warga.
Kami sebagai warga baru, tidak bisa berbuat apa-apa selain memulai dari rumah sendiri untuk tidak membuang sampah di sungai ataupun membakar sampah di halaman belakang rumah. Dengan mengeluarkan dana sedikit lebih besar, akhirnya sampah di rumah ada yang mau mengangkut ke tempat pembuangan sampah akhir. Setidaknya dengan memberikan contoh perilaku ini kepada masyarakat sekitar, kami telah berusaha dalam menjaga kelestarian sungai maupun kelestarian lingkungan.
Langkah kecil lainnya dengan melakukan hal-hal yang sederhana seperti membiasakan pemisahan sampah organik dan anorganik. Dengan tindakan yang sederhana ini semoga dapat menjadi dorongan besar bagi masyarakat sekitar kami, agar mau memulai sebuah kebaikan dan kesadaran lingkungan yang dapat membawa perubahan positif bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan.
No comments:
Post a Comment