
Ilustrasi seseorang membaca buku.(UnPlash.com/Priscilla du Preez)
Komunitas ini tidak hanya
memberikan wadah untuk belajar membuat konten seputar buku, tetapi juga
membangun ekosistem positif untuk tumbuh bersama para book creator lainnya.
Kini, di dunia literasi digital, membuka
peluang besar bagi siapa saja yang mencintai buku untuk berbagi, menginspirasi,
dan membangun audiens. Artikel ini akan memandu langkah-langkah awal menjadi
bookfluencer, mulai dari bergabung dengan komunitas buku hingga membangun
personal branding yang kuat.
Panduan Praktis Menjadi Bookfluencer Pemula
Berikut ini beberapa langkah yang
harus kamu lakukan sebagai bookfluencer pemula:
1. Menemukan Pola Konten yang Tepat
Sebagai langkah awal, lakukan
eksperimen dengan berbagai gaya posting. Dengan mencoba berbagai format video,
font, warna, hingga waktu upload yang berbeda. Dari proses itu, akhirnya akan menemukan
pola konten yang paling cocok sesuai niche kamu.
Hasilnya, algoritma media sosial
menjadi lebih ramah, jangkauan meningkat, dan interaksi dengan audiens semakin
terbangun. Kunci utama dalam membangun personal branding sebagai bookfluencer
adalah konsistensi dan keberanian untuk bereksperimen.
2. Evaluasi Waktu Live dan Interaksi
Pentingnya mengevaluasi waktu
live dan interaksi kepada audiens. Dengan cara mempelajari insight dan
kebiasaan audiens kamu. Itu semua, untuk melihat kapan waktu yang tepat interaksi
agar lebih banyak audiens yang hadir dan suasana live terasa lebih hidup.
Selain itu, mencoba lebih aktif
berinteraksi di kolom komentar dan Instagram Story. Hal ini membuat hubungan
dengan audiens terasa lebih dekat dan hangat.
3. Mengoptimalkan Fitur Draft Instagram
Salah satu strategi paling
praktis yang diperoleh dari Teh Indari Mastuti adalah memanfaatkan fitur draft
di Instagram. Semua ide konten simpan di draft, sehingga bisa diposting kapan
saja tanpa harus menggunakan aplikasi penjadwalan.
Menurut Teh Indari, strategi ini
membantu menghemat waktu dan tetap menjaga konsistensi tanpa mengorbankan peran
penting lainnya, seperti menjadi ibu dan pebisnis. Dengan menyimpan konten di
draft, mempermudah mengevaluasi performa dan menyesuaikan waktu posting yang
efektif.
4. Kolaborasi dan Podcast Inspiratif
Mulai berkolaborasi dengan sesama
bookfluencer. Salah satunya adalah mengirimkan buku secara gratis untuk mereka
review. Selain itu, membuat podcast bersama tim internal atau keluarga, karena
inspirasi sering kali lahir dari lingkungan terdekat.
Langkah ini bukan hanya
memperluas jangkauan audiens, melainkan juga memperkuat komunitas literasi yang
saling mendukung.
Tahapan Praktis untuk Bookfluencer Pemula
Bagi kamu yang baru bergabung di
komunitas Bookstagram Writing Innovation, berikut tahapan awal yang bisa kamu
coba:
· Perbarui bio Instagram agar
sesuai dengan branding kamu sebagai penulis atau pecinta buku.
·
Siapkan link di bio,
misalnya link order buku atau akun bisnis lainnya.
·
Mulai review buku, dimulai
dari buku Writing Innovation atau buku koleksi pribadi.
·
Gunakan CapCut untuk
membuat video menarik dengan gaya khas.
·
Bangun identitas visual,
seperti font, warna, dan lagu favorit yang bisa jadi ciri khasmu.
Penutup
Perjalanan menjadi bookfluencer
adalah proses bertumbuh, bukan sekadar viral. Dibutuhkan niat, aksi, dan
komunitas yang mendukung. Komunitas Writing Innovation menjadi rumah belajar
yang menyenangkan dan penuh inspirasi.
Jika kamu ingin membagikan
semangat literasi lewat media sosial, sekaranglah waktunya memulai perjalananmu
sebagai bookfluencer pemula. Langkah kecil hari ini akan menjadi lompatan besar
esok hari.
No comments:
Post a Comment