Friday, July 12, 2024
Secangkir πππππππ πΏππ‘π‘π
Thursday, July 11, 2024
Cahaya Baru bagi Aisha
"Ais ingin memperbaiki semuanya, Mas. Supaya kehidupan kita jadi lebih baik, insyaallah Ais akan berusaha berkontribusi maksimal," ucap lembut Aisha dengan mata berkaca-kaca.
Malam itu, Aisha mengungkapkan semua perasaan yang membuat gundah hatinya.
Amar menggenggam tangan Aisha sambil berkata, "Mas percaya kepadamu, Dek. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dan belajar dari semua yang telah terjadi. Mas akan selalu berada di sisimu."
Dengan dukungan penuh dari suaminya, Aisha mulai mencari cara untuk menghasilkan pendapatan. Dia begitu mencintai dunia kepenulisan, yang telah lama ditinggalkannya.
Selama bertahun-tahun, Aisha telah berjuang dengan rasa bersalah dan penyesalan atas keputusan yang pernah diambilnya di masa lalu.
Aisha pernah menjalankan sebuah usaha, tetapi sayangnya dia mengalami kegagalan. Kesalahan dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan yang terburu-buru mengakibatkan terpuruknya perekonomian keluarga.
Tepat pada awal bulan Muharam, Aisha memutuskan untuk menjadikannya sebagai titik balik refleksi diri untuk sebuah perubahan. Setiap pagi, setelah salat Subuh, dia duduk di depan meja tulisnya dan mulai menulis. Dia menulis artikel, cerita pendek, dan puisi yang penuh dengan inspirasi dan semangat. Tulisan-tulisannya dipublikasikan pada blog pribadinya dan beberapa situs online.
Tidak lama kemudian, tulisan-tulisan Aisha mulai menarik banyak perhatian. Dia mendapatkan tawaran untuk menulis kolom di sebuah majalah lokal dan penulis lepas di beberapa website. Perlahan tapi pasti, pendapatan dari menulisnya mulai membantu perekonomi keluarga mereka.
Bulan Muharam bagi Aisha sebagai tanda sebuah kebangkitan dan perubahan hidup bagi dirinya. Dia belajar bahwa kesalahan masa, lalu tidak menentukan masa depan dan berserah diri semua usaha dengan kehendak Allah.
Dengan dukungan orang-orang tercinta, Aisha akhirnya dapat bangkit dan menciptakan perubahan positif.
Aisha kini menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan semangat tinggi. Setiap tulisan yang dihasilkannya bukan hanya sumber penghasilan, tetapi sebagai inspirasi dan harapan bagi banyak orang.
#latihan30harimenulis
#kejadianyangmengubahhidupku_day1
#miniproject
Wednesday, July 10, 2024
Ketulusan Hati Seorang Istri
Monday, July 8, 2024
Luna, Betapa Berharganya Dirimu
Suatu hari, aku bertemu dengan seekor burung kecil yang sedang terjebak dalam jaring laba-laba. Tanpa ragu, aku segera terbang mendekati dengan hati-hati membantu burung kecil itu bebas. Burung kecil itu sangat berterima kasih dan berkata, "Luna, kau mungkin tidak melihatnya, tetapi kebaikan dan keberanianmu jauh lebih indah dibandingkan warna-warni sayap kupu-kupu lainnya."
Aku hanya tersenyum malu, dan segera pergi untuk melanjutkan aktivitas di tepian kolam. Begitulah kegiatan sehari-hariku, selain mencari bunga yang bisa aku hisap nektarnya.
Beberapa hari kemudian, terjadilah badai besar yang merusak banyak tanaman yang ada di taman. Kupu-kupu lain mengalami kesulitan menemukan bunga untuk mencari makan. Aku, yang sering terbang rendah dan mengenal setiap sudut taman, membantu teman-temanku menemukan bunga yang masih tersisa.
Mereka mulai memandangku dengan cara yang berbeda dan baru menyadari meskipun sayapku tidak berwarna-warni, tetapi memiliki hati yang besar dan kepedulian tulus. Teman-teman menghargaiku bukan karena penampilan, tetapi karena kebaikan dan ketulusan hati.
Aku pun menyadari bahwa menilai diri, tidak selalu apa yang terlihat dari luar tetapi dari tindakan dan hati yang tulus. Aku mulai belajar untuk mencintai diri sendiri dan merasa bangga dengan apa adanya diri ini.
Akhirnya, aku mulai membuka diri untuk ikut bergabung dengan teman-teman lain. Hidupku mulai berwarna dan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi, walaupun dengan bentuk corak sayapku yang berbeda.
Saturday, July 6, 2024
Merajut Asa Menggapai Mimpi
Namaku Rio, aku lahir dan besar di sebuah desa kecil dekat pinggiran kota. Ayahku seorang supir antar jemput sebuah sekolah dan ibuku sebagai penulis. Keluargaku, hidup dengan keterbatasan ekonomi dan kehidupan sehari-hari. Namun, di balik segala keterbatasan itu, aku memiliki mimpi besar menjadi seorang pengacara yang handal.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, aku selalu mempunyai semangat belajar yang tinggi. Selain itu, aku sering membantu teman-teman yang mengalami kesulitan dalam matapelajaran serta turut aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Aku sadar, untuk mewujudkan mimpi itu, harus melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Hal itu tampak seperti sesuatu yang mustahil bagi keluargaku.
Selepas SMA, aku berusaha belajar dengan keras agar dapat lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri. Selain itu, aku juga mendaftarkan beasiswa untuk biaya kuliah. Akhirnya, aku berhasil lulus seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri di kota Yogyakarta pada fakultas hukum. Berlanjut dengan pengumuman beasiswa, alhamdulillah aku juga lulus. Namun, itu semua tetap menjadi tantangan besar bagiku selama masa perkuliahan.
Dengan berbekal tekad dan semangat, aku menjadi mahasiswa berprestasi di kampus, berusaha keras mendapatkan bantuan dari berbagai beasiswa lainnya dan bekerja sebagai asisten dosen maupun guru privat pada sebuah bimbingan belajar.
Setiap hari, aku berusaha mengatur waktu dengan displin. Dari pagi hingga sore hari aku mengikuti perkuliahan, pada malam harinya bekerja di bimbingan belajar serta mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga larut malam. Di sela-sela waktu luang, aku memanfaatkan membaca buku-buku tentang hukum.
Kehidupan yang penuh perjuangan, membuat aku belajar menghargai setiap detik waktu dan memperkuat tekad untuk meraih sukses. Tahun demi tahunpun berlalu, kerja kerasku selama ini membuahkan hasil. Aku lulus dengan predikat nilai terbaik, dan mendapatkan kesempatan magang pada salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.
Di firma hukum tersebut, aku menunjukkan
kemampuan dalam menangani kasus-kasus sulit, serta tekun dan berintegritas
tinggi dalam bekerja. Tidak butuh waktu lama bagiku, akhirnya mendapatkan pengakuan
dan promosi sebagai salah satu pengacara muda di firma hukum tersebut.
Friday, July 5, 2024
Rumah Impian Masa Tua
Thursday, July 4, 2024
Rahasia Di Balik Surat Tua

Pada lembaran pertama buku itu, membangkitkan rasa keingintahuanku. Nampak di antara halaman buku kuning dan berdebu, terselip sebuah surat tua yang masih tersegel rapi. Segera aku mencari keberadaan Alex, pemilik toko barang antik itu. Sosok pria tua yang sangat bijkasana, sebagai teman diskusi tentang barang antik yang sering kucari.
"Pak, aku menemukan sebuah surat dari buku ini”, ucapku sambil memperlihatkan surat yang ada di dalam buku. Alex hanya tersenyum dan mengatakan, " surat itu sudah ada di toko lima puluh tahun lebih lamanya."
"Apakah kamu tertarik untuk membacanya?”, tanya pak Alex kepadaku sambil menyerahkan surat yang masih tersegel rapi itu. Rasa ingin tahu semakin membawaku ke alam petualangan. Aku mengambil surat tua itu sambil tersenyum kepada Alex dan segera pamit pulang.
Surat itu aku masukkan ke dalam saku jaket, dan melangkah kaki bergegas menuju ke arah rumah. Selepas makan malam, aku teringat surat tua tadi. Aku memulai membuka segel dari surat, rasa ingin tahu semakin merasuki pikiran, sehingga memulai membawaku pada petualangan tidak pernah terduga sebelumnya.
Di dalam surat tua itu ada petunjuk agar menuju ke sebuah lokasi rahasia di pinggir koto. Rasa ingin tahu membawaku ke tempat tersebut, menemukan sebuah artefak serta petunjuk lainnya. Penemuan ini, mengharuskan aku menjelajahi lebih dalam lagi mengenai sejarah keluarga besar pihak ibu. Sebuah rahasia yang telah lama tersembunyi, terkait dengan harta karun atau misteri sejarah lainnya.
Dengan bantuan teman dan saudara ibuku, terungkap kebenaran yang mengejutkan sebuah harta peninggalan dari para leluhur kakek buyut, identitas dan sejarah mereka merupakan keturunan kerajaan Pagaruyung.
Setelah menemukan sejarah leluhurku, menambah pengetahuan
akan silsih keluarga serta menghargai perjuangan mereka. Aku berjanji akan
menjaga warisan keluarga sebagai bukti sejarah yang harus dilestarikan.