Friday, May 24, 2024

Hikmah Dari Kebawelan Arumi

Konten [Tampil]


Arumi adalah cucu pertamaku, saat ini sudah berumur 3 tahun. Dia adalah anak yang cerdas dan memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi. Banyak sekali pertanyaan dan cerita yang sering dilontarkan dengan gaya khas cadelnya. Bagi siapapun yang pertama kali bertemu dengannya, mungkin akan merasa terganggu dengan kebawelannya.

Suatu hari, ketika Arumi berkunjung ke rumahku, Arumi seperti biasa tidak berhenti berbicara. Dia bertanya tentang segala hal yang dilihatnya di sekitar rumahku. "Nena, ucing masuk? Nena, cicak di dinding? Nena, neng mau main sama cicak?" 

Terkadang rasa lelah muncul, namun aku dan semua anggota keluarga lain selalu berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan Arumi dengan sabar. Kami percaya bahwa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, kami membantu Arumi untuk belajar banyak hal baru.

Pada suatu malam, ketika aku dan arumi sedang duduk santai di ruang tengah, Arumi tiba-tiba berteriak, "Nena, ada tikus di dinding!" Aku hanya merespon dengan jawaban iya, tanpa segera melihat ke arah yang ditunjuk Arumi. Namun, Arumi tidak puas dan kesal belum ada respon dari nenanya.

Arumi, mulai menarik-narik lenganku agar mau melihat ke arah yang ditunjuknya. Dan benar saja, saat aku memaling kepala melihat sesuai petunjuk arumi, ada seekor tikus kecil yang sedang memasuki lubang kecil di atas plafon rumah. Respon aku langsung teriak saat melihat tikus kecil tersebut.

Akupun langsung meminta bantuan kepada suami agar segera menangkap si tikus kecil itu agar tidak berkembang biak di dalam rumah. Aku begitu merasa geli dan jijik jika ada binatang pengerat itu. Selain membawa bibit penyakit dan merusak perabotan di rumah termasuk koleksi bukuku. Akhirnya pertualangan memburu tikus segera dilancarkan, dari perangkap dan memperbaiki plafon rumah yang berlubang.

Alhamdulillah, jika Arumi tidak begitu bawel dan selalu memperhatikan sekelilingnya, mungkin tikus kecil itu akan berkembangbiak dan merusak buku-buku yang ada di lemari. Dari kejadian itu, kami sekeluarga semakin menyadari bahwa perlunya segera merespon kebawelan Arumi. Kebawelan Arumi bukan hanya tentang bertanya dan berbicara tanpa henti, tapi tentang kepekaannya terhadap lingkungan sekitar.

Wednesday, May 22, 2024

Potongan Puzzle Masa SMA

Konten [Tampil]


SMA (Sekolah Menengah Atas) berarti semua cara pengajaran sudah berbeda yang kita dapatkan. Semua teman-teman yang kita temui, juga berbeda-beda dari berbagai sekolah lain. Masa SMA merupakan masa dimana kita mencari jati diri, harus bisa mandiri tanpa bergantung kepada orang tua serta harus bisa memilah pertemanan agar tidak terbawa arus buruk.

Semua orang pastinya, akan mengatakan kalau masa SMA adalah masa paling indah. Begitu juga  jika dengan aku, masa SMA selalu ada pengalaman baru dan di masa remaja ini ada suatu keinginan untuk mendapatkan kebebasan, serta merasa jauh lebih dewasa dibandingkan masa SMP.

Tak terasa tahun demi tahun begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin aku masih menyelusuri lorong sekolah ketika akan menuju kelas, perpustakaan, kantin dan ruangan yang lainnya. Sepanjang perjalanan menyelusuri lorong sekolah, terlihat anak yang sedang tertawa bersama teman satu gengnya, ada yang sedang sibuk menghafal pelajaran untuk mempersiapkan ulangan harian, ada juga bermain basket di lapangan, dan saling kejaran antar teman ketika sedang bercanda. Masa itu aku merasa masa tanpa beban dalam menjalani hari-hari selain aktivitas belajar. Namun, waktu terus bergulir, membawa aku dan teman-teman seangkatan ke berbagai penjuru dunia dengan jalan hidup kami masing-masing.

Melalui sebuah grup pada aplikasi Whatsapp ini, menjadi wadah mempertemukan kami kembali. Aku termasuk anak yang telah lama terpisah dari semua teman-teman masa SMA, alhamdulillah dapat terhubung kembali agar bisa saling bersilaturrahim. Grup angkatan kami bernama MANDAN LAMO 95', mandan itu berarti teman atau kawan dan lamo adalah lama. Nama grup itu menggunakan bahasa daerah asal kami. Sekolah kami SMA Negeri 4 yang terletak di sebuah desa Teladan, kecamatan Curup berada di kabupaten Rejang Lebong, provinsi Bengkulu. Desa ini memiliki udara yang terasa segar dan sejuk karena di sekitarnya merupakan area persawahan dan perkebunan. Daerah kami dikelilingi oleh pesona alam yang memukau dari hamparan hijau perbukitan hingga pegunungan yang begitu indah.

Oke, kita balik lagi ke grup Mandan Lamo 95', grup ini di prakarsai oleh seorang teman bernama Mulyadi. Dahulu beliau anak yang cukup populer sebagai ustad sekolah. Selain itu, beliau juga pernah menjadi ketua rohis masjid sekolah kami. Grup Whatsapp ini dibentuk tahun 2017, tapi grup ini telah lama terbentuk di media sosial Facebook. Semoga saja aku tidak salah dalam menuliskannya, harap maklum faktor usia banyak lupanya.

Aku bergabung di grup ini, mungkin sekitar tahun 2019. Pada saat itu, aku selalu sebagai anggota yang sering menyimak dibandingkan ikut nimbrung ngobrol. Sesekali berbagi sedikit ilmu yang aku peroleh, mungkin pada saat itu aku masih sibuk membenahi diri.

Grup ini, membantu aku memperbaiki kembali memori pada otakku yang telah mengalami kerusakan pasca operasi kraniotomi. Jujur, aku memang tidak bisa mengenali teman-teman masa sekolah, guru-guru dan beberapa kenangan lainnya.  Alhamdulillah dengan bergabung di grup sekolah termasuk grup Mandan Lamo 95', diberikan kemudahan oleh Allah dapat bersilaturrahiim diantara kami. Selain itu aku dapat menyusun kembali potongan-potongan puzzle kenangan masa SMA hingga menjadi sebuah bentuk yang utuh. Melalui grup ini juga, aku dipertemukan oleh Allah dengan sosok lelaki sederhana yaitu suamiku. Jadi lengkap sudah grup ini sangat berarti bagi hidupku. 

Terima kasih untuk semua mandan lamo 95' yang sudi memberi aku izin bergabung di grup. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, tetaplah terjalin ukhuwah di antara kita semua. Aamiin Ya Robbal'alaamiin 🤲

 

Bogor, 23 Mei 2024

"Mengembalikan potongan puzzle masa SMA"

Satu Langkah Kecil

Konten [Tampil]


Perubahan besar yang terjadi, tidaklah lepas dari satu langkah kecil yang dikerjakan dengan niat lurus dan hati yang tulus. Begitu juga menyelamatkan lingkungan sekitar kita dari kerusakan. Contohnya adalah sampah, setiap hari Indonesia masih menjadi penghasil sampah yang sangat tinggi. Timbunan sampah terbesar berasal dari limbah rumah tangga, termasuk sampah plastik.

Semua orang pasti akan merasa jengah melihat tumpukan sampah atau sungai yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Pastinya banyak sampah plastik yang harus didaur ulang sehingga membuat sungai tercemar. Aliran sungai pun menjadi tersendat dan tidak dapat dinikmati kejernihannya.

Sejak kepindahan kami sekeluarga ke lingkungan baru, sampah menjadi beban utama setiap harinya. Kehidupan masyarakat di sekitar kami belum membudaya memelihara kelestarian lingkungan, terbukti masih melekatnya kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat. Sungai masih menjadi tempat favorit untuk membuang sampah dan membakar sampah pada lahan kosong. Sedangkan sungai masih digunakan warga sebagai tempat aktivitas seperti mencuci pakaian, dan bahkan mandi.

Ketika awal menjadi warga baru, aku sedikit terkejut mendengar dari beberapa warga dan juga ketua rukun tetangga (RT) kami, jika masyarakat di sini belum mau melakukan iuran untuk pengangkutan sampah rumah. Mereka masih mengandalkan sungai dan lahan rumah belakang untuk membuang atau membakar sampah. Sebagai ketua RT tentunya beliau tidak bisa memaksakan kepada warganya, terkait usulan untuk melakukan iuran pengangkutan sampah walaupun ini demi kebaikan semua warga.

Kami sebagai warga baru, tidak bisa berbuat apa-apa selain memulai dari rumah sendiri untuk tidak membuang sampah di sungai ataupun membakar sampah di halaman belakang rumah. Dengan mengeluarkan dana sedikit lebih besar, akhirnya sampah di rumah ada yang mau mengangkut ke tempat pembuangan sampah akhir. Setidaknya dengan memberikan contoh perilaku ini kepada masyarakat sekitar, kami telah berusaha dalam menjaga kelestarian sungai maupun kelestarian lingkungan.

Langkah kecil lainnya dengan melakukan hal-hal yang sederhana seperti membiasakan pemisahan sampah organik dan anorganik. Dengan tindakan yang sederhana ini semoga dapat menjadi dorongan besar bagi masyarakat sekitar kami, agar mau memulai sebuah kebaikan dan kesadaran lingkungan yang dapat membawa perubahan positif bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Tuesday, May 21, 2024

Pertemuan Tak Terduga

Konten [Tampil]

Waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin aku merasakan duduk di bangku SMA, masa yang begitu penuh warna, cerita dan kebersamaan teman-teman. Namun, kenyataannya sudah 29 tahun berlalu sejak hari kelulusan. Kehidupan membawa kita menelusuri jalan ke berbagai arah dan semakin menjauh satu sama lain.

Kemarin, suamiku mengatakan jika sahabat karibnya sedang melakukan kunjungan kerja di kota Bogor. Beliau mengajak untuk bertemu selepas maghrib, sahabat karib suami ini adalah teman sekelasku masa SMA. Aku merasa senang, akhirnya bisa bertemu dengan beliau. 

Sejak hari kelulusan SMA, aku tidak pernah bertemu dengannya tapi sempat berkomunikasi melalui media sosial, itupun hanya bertanya kabar dan memberi selamat atas pencapaian karirnya. Dahulu di kelas Biologi angkatan tahun kami, hanya ada 7-8 orang anak laki-laki, beliau salah satu anak laki-laki yang sering berkomunikasi denganku terkait matapelajaran yang tidak dipahaminya.

Selepas maghrib, aku berdua suami menjemput beliau di sebuah hotel yang terletak di jantung kota Bogor. Perjalanan dari rumah menuju ke hotel tersebut ditempuh lebih kurang 35 menit, saat itu kondisi lalu lintas tidak terlalu padat. 

Selama perjalanan aku mengatakan kepada suami, jika beliau ini dahulu pernah meminta bantuan kepadaku saat kesulitan dengan matapelajaran waktu masa SMA. Suamiku juga banyak bercerita tentang sahabat karibnya, yang telah terjalin sejak mereka duduk di bangku SMP. Begitu banyak kenangan yang terukir indah diantara mereka berdua. 

Tanpa terasa, kendaraan yang dikemudikan suami telah berada di depan hotel. Suamiku memberitahukan kepada beliau melalui telepon jika kami sudah sampai. Tidak lama kemudian, sahabat karib suamiku telah memasuki kendaraan dan menyapaku dengan ciri khasnya.

Suamiku mengarahkan kendaraan menuju ke area kuliner di kota Bogor. Karena aku sudah lama tidak memperbarui tempat kuliner yang viral, akhirnya kami bertiga memutuskan menikmati makan malam di sebuah area kuliner yang terdapat beraneka ragam menu makanan. 

Setelah melakukan pemesanan makanan yang akan kami santap, mengalirlah kelanjutan cerita kami bertiga sambil menunggu makanan yang sedang dipersiapkan oleh pelayan resto.

Aku sangat bersyukur ternyata temanku ini telah menjadi orang yang sangat sukses. Saat ini, dia menjabat sebagai anggota legislatif di propinsi Bengkulu. Temanku ini, dahulu pada masa SMA sering berbagi cerita tentang semua hal, termasuk tentang hubungan asmaranya dengan adik kelas kami. Namun, sekarang aku melihat begitu banyak perubahan yang ada pada dirinya. 

Dengan gaya bicaranya yang khas, aku mendengarkan semua cerita perjalanannya di masa-masa merintis karir. Butuh proses perjalanan panjang baginya untuk dapat menikmati sebuah hasil yang cemerlang. Tidak satu atau dua kali dia mengalami jatuh bangun saat merintis perkembangan dan kemajuan dalam kehidupannya.

Satu lagi yang mengelitik hatiku, keinginannya untuk saling berbagi kepada sesama manusia. Pada saat kami menikmati makan malam, sudah berapa kali aku melihatnya merogohkan saku untuk mengeluarkan uang bagi para pengamen di area kuliner ini. Suamiku bercerita, jika sahabat karibnya ini sangat gemar berbagi kepada siapapun.

Dari pertemuan yang tak terduga kemarin, ada pelajaran penting yang menjadi inspirasi dan motivasi bagiku. Untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan kerja keras dengan ketekunan, kedisplinan, dan mau belajar dengan penuh kesabaran yang tinggi. Satu hal lagi seorang yang sukses itu gemar berbagi kepada siapapun dan memiliki sikap yang rendah hati. 

Terima kasih mandan 95 untuk pertemuan yang tak terduga ini ...

Bogor, 21 Mei 2024


"Ketekunan merupakan kunci penting dalam meraih kesuksesan. Ketekunan mengacu pada kemampuan untuk terus berusaha dan bekerja keras meskipun menghadapi berbagai rintangan dan kegagalan."



Monday, May 20, 2024

Liburan Seru, Menikmati Pesona Keindahan Wisata Pulau Bali Part 1

Konten [Tampil]


Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang berada dalam gugusan Kepulauan Nusa Tenggara.  Bali adalah provinsi dengan wilayah administratif berjuluk Pulau Dewata yang berada diantara Pulau Jawa dan Lombok.

Semua orang tak ada yang bisa menyangkal akan keindahan dari Pulau Dewata ini. Hamparan alamnya yang begitu indah berpadu sempurna dengan kesadaran masyarakatnya untuk mempertahankan tradisi lokal. 

Daya tarik dari Pulau Bali adalah pantainya. aku sebagai pencinta keindahan akan lukisan Sang Maha Kuasa, begitu mengaggumi Bali yang memiliki pantai sangat indah dengan keunikannya masing-masing. 

Pantai Kuta

Hari pertama di Bali, aku bersama semua keluarga besar Bges Bogor mengunjungi pantai yang begitu populer bagi wisatawan yakni pantai Kuta. 

Pantai ini begitu mempesona keindahannya, dihiasi dengan hamparan pasir putih dan bersih yang menambah rasa takjub bagi aku. Keindahan gradasi warna laut di pantai kuta menambah nilai tambahan bagi para wisatawan. Sepanjang pesisir pantai di Kuta memiliki ombak yang tidak terlalu tinggi, sehingga sering digunakan bagi para peselancar atau yang sedang belajar berselancar. 

Selain keindahan pantai yang mempesona, Kuta juga memiliki aneka kuliner yang menggugah selera di sekitarnya. Berbagai menu makanan tersaji, mulai dari seafood, hidangan khas nusantara hingga western food dapat ditemukan dengan lengkap di warung ataupun restoran di sekitar Pantai Kuta. Selain itu, ada kuliner nasi campur, nasi ayam pedas atau bebek timbungan. Buat makanan ringan atau ide oleh-oleh, banyak toko yang menjual aneka camilan khas Pulau Dewata di Kuta, beberapa jenisnya antara lain berbagai macam pia, kacang disco, kopi kintamani, hingga pie susu yang sangat populer di kalangan wisatawan.


Kudapan paling khas di Kuta adalah lumpia yang banyak dijajakan di pinggir pantai. Lumpia khas Bali tersebut sangat terjangkau dengan rasa yang sangat menggugah selera dengan siraman bumbu kacang begitu khas.

Pantai Kuta merupakan kenangan indah yang tak terlupakan, akan keindahan lukisan karya dari Sang Maha Pencipta. 

Memory with Bges Family, 3 November 2022


Referensi: https://www.indonesia.travel/id/id/destinasi/bali-nusa-tenggara/kuta.html

Saturday, May 18, 2024

Secangkir Kopi

Konten [Tampil]


Secangkir kopi dengan aroma harum dan cita rasa yang memikat, mengandung hikmah-hikmah tersirat tentang kehidupan. Dimulai sejak kita menyeduh dan menghirup wanginya aroma kopi mengajarkan kita agar tidak perlu terburu-buru melewati proses pada hari ini, tetapi menerima dan menikmati hadirnya setiap proses tersebut.

Untuk menikmati kopi dengan cita rasa yang nikmat, tentunya dibutuhkan proses panjang. Sama seperti kehidupan kita yang harus melalui saat-saat sulit, pahit, dan menyakitkan agar dapat mencapai kehidupan yang penuh keindahan. 

Setiap pagi hari, aku selalu menyajikan secangkir kopi untuk suami tercinta. Secangkir kopi sebagai minuman wajib baginya, menurut suami ketika menyeruput dan menikmati secangkir kopi bisa menjadi pintu pembuka rasa bersyukur dan penyemangat di awal hari. Dari secangkir kopi yang dinikmati butuh proses yang tidak instan hingga akhirnya kita seduh dalam sebuah cangkir, sama persis dengan perjuangan seseorang dalam mencapai impiannya.

Dahulu aku bukan seorang penikmat kopi, tapi hanya menyukai aroma dari kopi yang begitu semerbak. Selain itu, aroma kopi membantu aku dalam proses terapi secara aromatherapi. Tetapi sekarang kopi menjadi favorit bagiku selain sering memberi inspirasi, secangkir kopi mengajarkan berbagai filosofi kehidupan.

Kisah perjalanan secangkir kopi yang aku seduh dan sajikan setiap pagi, menjadi pengingat dan motivasi hidup dalam menjalani kehidupan. Hendaknya kita senantiasa menghargai setiap proses perjalanan yang dijalani. Begitu banyak rangkaian tahapan yang membutuh waktu dan kesabaran agar dapat  menikmati hasil yang memuaskan. 

Melalui secangkir kopi, kita bisa menciptakan suasana hangat dan kebersamaan bersama keluarga, sambil berbagi cerita dan mengekspresikan diri sehingga dapat mempererat hubungan yang lebih dalam.

Selain itu, secangkir kopi mengajarkan kita untuk memiliki keseimbangan dalam hidup, mengambil segala sesuatu harus sesuai dengan proporsi yang seimbang. Seperti halnya kopi, ada keseimbang takaran agar bisa menikmati cita rasa yang  lezat. 

Hal terpenting dari secangkir kopi, aku bisa memahami perlunya mensyukuri semua nikmat dalam hidup yang telah diperoleh hingga detik ini. Selain itu, belajar untuk memperapresiasi diri kita atas pencapaian dalam proses panjang yang telah kita lewati.

Tuesday, May 14, 2024

Awan Impianku

Konten [Tampil]

 

Ketika memandang langit biru yang dihiasi awan putih selembut kapas, terucap rasa kagum yang dalam akan keagungan lukisan Sang Maha Pencipta. Masya Allah, begitu indah dan memberikan berbagai inspirasi tersendiri ketika membayangkannya. Setiap orang memandang awan tentunya melihat dengan cara berbeda-beda sesuai imajinasi, begitu juga dengan sebuah Impian. Pastinya setiap orang juga mempunyai impian masing-masing yang ingin diraih dan diwujudkannya. 

Siapapun pasti mempunyai impian dan berusaha untuk mewujudkannya dengan berbagai perencanaan dan keyakinan bahwa Allah pasti akan membantu mewujudkan impian itu. Tidak sekadar sebuah mimpi, tapi tentu sebagai motivasi bagi kita dalam perjalanan menggapainya. Impian bisa menjadi penyemangat kita dikala mengalami berbagai kegagalan karena impianlah yang akan selalu menemani di setiap langkah kehidupan.

Aku melihat awan, dengan bentuk yang berbeda, seperti kisah hidup anak manusia. Bagiku awan melukiskan gambaran perjalanan hidup dalam meraih impian. Tentunya awan akan mengalami perubahan warna gelap dan suram ketika hujan datang, begitu juga dalam memperjuangkan impian, pasti ada rintangan yang datang menghampiri kita.

Seperti awan, pastinya akan mengalami perubahan bentuknya saat hujan reda, bersamaan dengan hadirnya pelangi yang begitu indah. Rintangan hidup pasti akan berakhir dengan indah dan penuh hikmah. 

Bagi aku, pentingnya memiliki impian adalah agar mengingatkan kita akan sebuah tujuan hidup dan bahwa impian itu layak untuk diperjuangkan. Seperti ketika melihat awan di langit, aku merasa seperti melayang bebas dengan harapan yang tak terbatas. Impianku itu bagaikan api yang akan terus menyala di dalam hati, memberikan inspirasi dan semangat untuk terus maju.

Setiap celah awan di langit biru, menampakkan sinar kehidupan yang tak terduga. Seperti hari-hari yang  telah aku lalui, ada celah harapan untuk meraih kesuksesan sebagai penulis. Walaupun saat ini impian itu masih harus terus menuliskan cerita panjang yang belum selesai dan belum tahu seperti apa akhirnya. Tapi aku tetap akan terus menuliskannya hingga tercapai impian ini sebagai penulis sejati.

Melihat awan putih yang berarak di langit biru, membuatku merasa tidak sendirian, tetapi bersama rekan-rekan dari grup nulis jadi cuan (NJC) dalam mewujudkan impian itu.

 

07 Mei 2024, Bogor (proses menapaki jalan sebagai penulis pemula)