Tuesday, August 27, 2024

Manfaat Air Putih Bagi Tubuh Kita

Konten [Tampil]


Kebutuhan manusia akan air putih bukan saja sebagai penghilang dahaga semata. Namun, air putih sangat penting dalam memenuhi akan kebutuhan cairan pada tubuh manusia. Dimulai dari setiap sel, jaringan hingga organ-organ yang ada pada tubuh, agar dapat berfungsi dengan normal.

Apalagi di musim kemarau panjang saat ini, pastinya tubuh kita sangat membutuhkan lebih banyak akan air putih agar kita tidak mengalami dehidrasi. Selain karena komponen tubuh kita yang tersusun terdiri air, air putih sangat penting bagi tubuh dalam membuang racun, melindungi dan memberikan kelembaban pada jaringan tubuh.

Melalui artikel ini, akan dibahas lebih lanjut anjuran kebutuhan tubuh kita akan air putih, efek pada tubuh jika kekurangan air putih serta manfaat air putih bagi Kesehatan, terutama pada wanita. 

Anjuran Minum Air Putih

Secara umum, orang dewasa dianjurkan mengonsumsi air putih setiap hari kurang lebih 2 liter atau setara 8 gelas air. Bagi ibu hamil sangat disarankan mengounsumi air putih sebanyak 2,5 liter

Sementara itu, setiap hari wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 2,5 liter dan bagi wanita menyusui 3 liter per hari.

Selain itu, kita dianjurkan mengonsumsi air putih lebih banyak pada saat kondisi tertentu, misalnya selepas olahraga, cuaca yang panas, atau saat kita mengalami demam, diare serta munta-muntah.

Namun, pentingnya kita mengonsumsi air putih di saat merasa haus agar terpenuhinya kebutuhan air pada tubuh. Selain haus merupakan pertanda bahwa tubuh kita mengalami kekurangan akan cairan, juga menandakan sedang membutuh banyak asupan air.

Hal yang terpenting, perlunya kita dalam mendeteksi sudah terpenuhinya kebutuhan asupan air putih pada tubuh, dengan memperhatikan warna urine yang dkeluarkan.

Untuk ukuran warna urine yang normal pada kita adalaha berwarna kuning muda atau keemasan. Tetapi, jika warna urine cenderung gelap pekat dan keruh, hal ini menandakan bahwa asupan cairan tubuh pada tubuh kita masih belum terpenuhi.

 

Efek Bila Tubuh Kekurangan Asupan Air Putih

Efek bila kita kurang mengonsumsi air putih adalah memicu terjadinya dehidrasi pada tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan beragam masalah Kesehatan, diantaranya adalah:

1. Mudah Kelelahan

Ketika tubuh kita kekurangan cairan, pastinya kekuatan tubuh untuk menyebarkan darah, oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh pasti akan melemah. Hal ini mengakibatkan tubuh tidak berfungsi dengan baik sehingga membuat kita menjadi sangat mudah kelelahan.

Selain itu, fungsi otak kita pastinya akan mengalami penurunan karena tidak mendapatkan asupan darah yang cukup. Sehingga kita sering mengalami suli fokus dan berkosentrasi penuh.

2.  Sistem Pencernaan Mengalami Gangguan

Ketika kita kurang mengonsumsi air putih, dapat menyebabkan gangguan pada system pencernaan. Dengan sedikitnya asupan cairan pada tubuh dapat mengganggu proses penyerapan makanan, sehingga mengakibatkan feses menjadi keras serta sulit untuk dikeluarkan. Akibatnya, kita menjadi kesulitan untuk buang air besar atau sembelit.

3.  Gangguan pada Ginjal

Ginjal merupakan salah stu organ tubuh yang sangat memerlukan kebutuhan akan air, karena fungsi ginjal dalam membersihkan racun yang ada di dalam tubuh. Jika berkurangnya asupan cairan pada ginjal, menyebabkan ginjal harus bekerja ekstra untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh. Kondisi ini jika terjadi sering terjadi mengakibatkan kita dapat mengalami penyakit ginjal, seperti gagal ginjal akut maupun gagal ginjal.

4. Meningkatkan Risiko Stroke

Stroke juga dapat terjadi jika kita kurang mengonsumsi air putih, hal ini karena kurangnya asupan cairan dapat mengakibatkan darah lebih kental dan menggumpal. Semua ini akan berdampak sebagai pemicu penyumbatan pada pembuluh darah otak.

 

Manfaat Air Putih Bagi Tubuh

Berikut ini beberapa manfaat air putih bagi tubuh kita, diantaranya:

1. Mencegah dehidrasi

Air putih membantu tubuh agar tidak mengalami dehidrasi, sehingga fungsi organ-organ tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya.

2. Meningkatkan produksi air liur

Dengan rutin mengonsumsi air putih dapat merangsang produksi air liur yang cukup dari organ mulut.

3. Pengatur suhu tubuh

Ketika kita berakitivitas fisik pada cuaca panas, pastinya tubuh akan kehilangan air melalui keringat. Dengan adanya keringat mengakibatkan tubuh tetap dingin, di sisi lain suhu tubuh akan mengalami kenaikan jika kita tidak mengonsumsi air yang hilang.

4. Melancarkan Sistem Pencernaan

Tercukupinya asupan air putih pada tubuh kita, sangat membantu tubuh memecah makanan sehingga makanan lebih mudah dicerna.

5. Mempermudah Dalam Penyerapan nutrisi

Selain membantu dalam proses pemecahan makanan, air putih juga membantu dalam proses melarutkan vitamin, mineral, serta nutrisi lain dari makanan.

6. Meningkatkan sirkulasi oksigen darah

Dengan mencukupi kebutuhan akan minum air putih setiap hari, dapat meningkatkan dalam sirkulasi nutrisi dan oksigen yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

7. Membantu fungsi kognitif

Ketika kita tidak mencukupi kebutuhan air putih sangat berdampak pada fokus, kewaspadaan, serta memori jangka pendek.

8. Menjaga kulit tetap sehat dan cerah

Air putih sangat membantu kulit kita agar terhidrasi dan meningkatkan produksi kolagen pada tubuh.

 

Penutup

Hal terpenting bagi tubuh kita adalah tercukupinya asupan cairan. Air putih merupakan salah satu  sumber yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Pastikan selalu asupan air putih terpenuhi dengan baik agar kita tidak mengalami dehidrasi yang sangat berdampak bagi kestabilan kondisi kesehatan tubuh.

Begitu banyak manfaat air putih bagi tubuh kita, perlu membiasakan mengonsumsinya secara rutin. Namun, menjaga Kesehatan tubuh tidak hanya cukup dengan mengonsumsi air putih, kita juga harus rajin berolahraga, serta mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.

 

 

Monday, August 26, 2024

Ibunda Sayyidah Aisyah

Konten [Tampil]



Sejak kecil, aku selalu tertarik dengan kisah-kisah para sahabat dan keluarga Nabi Muhammad saw. Namun, Ibunda Sayyidah Aisyah menempati tempat teristimewa di hatiku.

Ibunda Sayyidah Aisyah dikenal dengan kecerdasannya. Beliau menguasai berbagai ilmu pengetahuan, termasuk ilmu hadis dan tafsir Al-Quran. Banyak sahabat belajar dari beliau, serta mengambil ilmu dari kebijaksanaannya.

Kecerdasan Ibunda Aisyah yang luar biasa dan hafalannya sangat kuat membuat beliau sering menjadi rujukan bagi para sahabat.

Setiap kali membaca tentang pengajaran dan pengetahuan tentang beliau, menjadi motivasi aku untuk terus belajar, serta menambah wawasan di berbagai bidang ilmu.

Ketangguhan beliau juga menjadi sumber kekuatan bagiku. Dalam banyak kesempatan, Ibunda Sayyidah Aisyah menunjukkan ketabahan yang luar biasa, baik dalam menghadapi fitnah maupun situasi sulit lainnya.

Seperti pada masa perang Bani Musthaliq tahun keenam Hijriah, Ibunda Aisyah ikut dengan Rasulullah. Dalam perjalanan pulang, beliau tertinggal dari rombongan, hingga akhirnya bertemu dengan seorang sahabat bernama Shofwan bin Mu'aththol yang menemaninya selama perjalanan pulang. Setelah itu terjadilah fitnah besar yang mendera Ibunda Aisyah.

Namun, beliau tidak pernah menyerah, selalu berdiri teguh dan terus berjuang untuk kebenaran.

Kecerdasan dan ketangguhan beliau selalu menjadi pendorong bagiku untuk terus maju, serta menjadi pribadi yang lebih baik. 

Ibunda Sayyidah Aisyah, telah menjadi sumber kekuatan dan semangat agar aku menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan dan ketabahan.

 

#latihan30harimenulis

#sosokyangmenginspirasi_day13

#miniproject

https://www.facebook.com/share/p/dYf7aSe6f9oWP91i/

Saturday, August 24, 2024

Kebahagiaan Sejati

Konten [Tampil]


Aku sering merenung tentang masa depan, membayangkan seperti apa hidupku nanti ketika usia senja menyapa. Setiap pagi, aku merenung, duduk di teras rumah, menghirup udara segar sambil menikmati secangkir minuman hangat.

Di sampingku, duduk suamiku sambil tersenyum manis. Berdua, memandang ke arah kebun kecil yang kami rawat bersama. Setiap tanaman yang telah berbuah, adalah hasil kerja keras kami berdua. Kami sering tertawa, berbagi cerita, dan merencanakan hari-hari kami yang penuh kebahagiaan sederhana.

Setiap akhir pekan, kami akan berusaha mengunjungi kedua orang tua, membawakan makanan kesukaan mereka, serta menghabiskan waktu bersama. Kami mendengarkan cerita-cerita lama mereka, dan tertawa bersama. 

Saat malam tiba, sebelum tidur, kami selalu berbicara tentang semua kenangan masa sekolah. Selain itu, kami berencana untuk beribadah haji atau umroh ke Mekah, untuk melengkapi kesempurnaan iman kami. Oleh karena itu, kami selalu berusaha menjaga kesehatan, agar bisa mewujudkan rencana itu.

Suamiku adalah pendukung terbesar dalam hidupku. Kami berbagi mimpi dan bekerja keras bersama untuk mewujudkannya. Hidup nyaman dan tenang di masa tua bukan hanya tentang materi, tetapi tentang memiliki seseorang yang selalu ada di samping kita. Kami berdua akan terus bekerja keras, memupuk cinta, serta berusaha membahagiakan kedua orang tua kami.

Impian ini mungkin terdengar sederhana, tetapi bagiku, itulah kebahagiaan sejati.


https://www.facebook.com/share/p/VD3hpLTPBf7V6ggo/

#latihan30harimenulis

#citacitaterbesardalamhidup_day12

#miniproject


Tuesday, August 20, 2024

Agar Tetap Konsisten Menulis Bagi Ibu Rumah Tangga

Konten [Tampil]


Tantangan agar konsisten dalam menulis, terutama bagi ibu rumah tangga terasa begitu besar. Namun, dengan bunda sedikit melakukan perencanaan yang fleksibel serta efisiensi waktu, akan sangat membantu bunda agar tetap bisa produktif dan meraih impian menulis. Tanpa perlu bunda melepaskan tanggung jawab keluarga.

Melalui artikel ini, akan dijelaskan beberapa tips agar bunda tetap konsisten menulis, meskipun di tengah kesibukan rutinitas harian. 

Tips Tetap Konsisten Menulis Bagi Ibu Rumah Tangga

Berikut beberapa tips agar bunda tetap konsisten menulis di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga:

1. Tentukan Waktu Khusus untuk Menulis

Manfaatkan waktu-waktu tertentu, seperti saat anak-anak tidur siang atau malam hari, untuk fokus menulis. Tetapkan jadwal menulis bunda, harian atau mingguan, namun konsisten menjalankannya.

2. Gunakan Waktu Luang dengan Efisien

Memanfaatkan waktu luang, seperti saat bunda sedang menunggu masakan matang atau anak bermain sendiri, berusaha untuk mencatat ide-ide atau menulis draft singkat. Biasanya saya menggunakan aplikasi catatan di ponsel agar lebih praktis.

3. Buatlah Rencana Menulis Harian

Tetapkan target menulis harian yang realistis bagi bunda, misalnya dengan memulai menulis 200-300 kata per hari. Dengan target yang jelas, sehingga bunda dapat tetap produktif meskipun hanya memiliki sedikit waktu.

4. Prioritaskan Tugas

Prioritaskan tugas rumah tangga dan menulis bunda. Fokuslah pada tugas-tugas penting, dan jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga lainnya agar bunda punya waktu lebih untuk menulis.

5. Manfaatkan Teknologi

Gunakan aplikasi pengatur waktu atau reminder untuk membantu bunda mengatur jadwal menulis. Aplikasi voice-to-text juga dapat digunakan untuk merekam ide atau menulis draft saat tangan bunda sibuk.

6. Mulai dengan Hal-Hal Kecil

Mulailah menulis dengan topik yang ringan atau bagian-bagian kecil dari proyek besar. Agar  bunda tidak akan merasa kewalahan dan tetap dapat mencapai kemajuan.

7. Temukan Inspirasi dari Kehidupan Sehari-Hari

Kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga bisa menjadi sumber inspirasi. Catat kejadian-kejadian kecil yang menarik atau percakapan dengan anak-anak serta orang-orang di sekeliling kita. Ini semua bisa bunda kembangkan menjadi cerita atau artikel.

8. Tidak Bersikap Perfeksionis

Menulislah tanpa bunda harus memikirkan kesempurnaan pada tahap awal. Yang terpenting adalah bunda bisa menuangkan ide-ide ke dalam tulisan.

9. Libatkan Keluarga dalam Proses Menulis

Ajak anak-anak maupun pasangan untuk memahami dan mendukung kegiatan menulis bunda. Dengan menceritakan kepada mereka tentang apa yang sedang bunda tulis atau bisa juga meminta pendapat mereka terkait karya tulis yang bunda hasilkan.

10. Tetaplah Fleksibel dan Adaptif

Situasi sebagai ibu rumah tangga seringkali mengalami perubahan. Perlunya fleksibilitas dalam menulis akan membantu bunda menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, tanpa harus merasa terbebani.

 

https://www.facebook.com/share/p/sN99oqR4FuvMDuU1/

#Kafe13BisnisDay16 #tipsmenulis

#iburumahtangga #menulis #konsistenmenulis

Mengapa Belajar dan Mengembangkan Diri Penting Bagi Seorang Penulis?

Konten [Tampil]


6 Alasan Pentingnya Belajar dan Mengembangkan Diri Bagi Seorang Penulis

Dalam dunia kepenulisan, menjadi seorang penulis bukan hanya sekadar menuliskan kata-kata. Namun, penuh perjalanan panjang dan menuntut komitmen untuk terus belajar dan mengembang potensi diri.

Berikut ini beberapa alasan pentingnya belajar dan mengembangkan diri bagi seorang penulis, diantaranya:

1.Berkeinginan Kuat untuk Upgrade dan Update skill

Bukan hanya mengandalkan bakat alami agar penulis memiliki kemampuan menghasilkan karya yang menarik dan berkualitas tinggi. Tetapi juga, memiliki keinginan yang kuat untuk memperbaharui ilmu dan meningkatkan π‘ π‘˜π‘–π‘™π‘™ dalam menulis.

2. Mengikuti Perubahan atau Tren

Penting juga untuk memahami perubahan yang terjadi, termasuk trend literasi, teknologi yang digunakan dalam menulis serta opsi pembaca yang selalu berkembang. Pastinya, penulis yang tidak mengikuti perubahan ini, akan sulit bisa bertahan dalam dunia yang begitu kompetitif ini. Sehingga para penulis harus memiliki keinginan yang tinggi akan pengetahuan yang tak pernah padam.

3. Rutin Membaca

Salah satu cara untuk terus belajar adalah dengan rutin membaca. Membaca bukan hanya memperkaya akan kosakata kita, tetapi juga bisa membuka wawasan seperti gaya penulisan yang berbeda, struktur sebuah cerita serta mencoba tema-tema baru yang mungkin belum pernah kita kaji lebih dalam.

Seorang penulis itu wajib rajin untuk membaca. Dimulai membaca buku, maupun membaca tulisan penulis lain sehingga kita bisa memahami seperti apa penulis tersebut mengekspresikan ide-ide dalam menulis, serta seperti apa membangun narasi yang menarik bagi pembacanya.

4. Mengikuti Kelas  atau Workshop Menulis

Hal lain yang perlu dilakukan adalah mengikuti kelas menulis maupun π‘€π‘œπ‘Ÿπ‘˜π‘ β„Žπ‘œπ‘ menulis, agar kita bisa mengembangkan lebih dalam lagi keterampilan dalam menulis. Selain itu dengan mengikuti π‘€π‘œπ‘Ÿπ‘˜π‘ β„Žπ‘œπ‘ dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk belajar dari profesionalnya langsung di dalam industri ini. Kita juga mendapatkan umpan balik yang lebih membangun, serta dapat bertemu dengan sesama penulis yang saling memberikan inspirasi dan dukungan. Sehingga ilmu yang kita peroleh dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas dalam menulis.

5. Meningkat Keahlian di Bidang Teknologi

Penting juga mengupgrade ilmu di bidang teknologi, seiring dengan era digital saat ini. Banyak berkembangnya platform penerbitan daring, dan media sosial, maka penulis harus belajar bagaimana cara memanfaatkan teknologi sebagai sarana mempromosikan karya yang dihasilkan, menjangkau audiensi yang lebih luas serta membangun π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘œπ‘›π‘Žπ‘™ π‘π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘” yang kuat. Dengan memahami SEO, manajemen media sosial dan beberapa π‘‘π‘œπ‘œπ‘™π‘  penerbitan digital merupakan aspek yang sangat membantu penulis agar tetap relevan dan sukses pada era digital.

6. Konsisten Semangat dalam Belajar

Di samping itu, penting sekali menjaga semangat untuk belajar agar bisa menjaga keberlanjutan dalam karier menulis. Dunia kepenulisan sangat penuh persaingan tinggi, tanpa semangat tinggi untuk belajar dan berkembang maka seorang penulis sangat mudah terjebak dalam rutinitasnya. Bahkan bisa menghilangkan motivasinya. Dengan terus belajar hal-hal baru, baik teknik penulisan yang efektif serta topik-topik terbaru, dapat memberikan dorongan yang diperlukan penulis untuk terus maju.


https://www.facebook.com/share/p/QFNbH65xKDqAqUwb/

#Kafe13PersonalDay16 #belajar #menulis

#meningkatkanskill #personalbranding #eradigital

 


Launching Buku Antologi " Tak Akan Menyerah dan Tak Berhenti Berjuang"

Konten [Tampil]

 

Sumber: Indscript Creative

Pada hari Rabu, tanggal 14 Agustus 2024, πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ bekerjasama dengan Sekolah Perempuan kembali menorehkan sejarah dengan peluncuran buku antologi terbarunya yang berjudul "Tak Akan Menyerah dan Tak Berhenti Berjuang." Acara peluncuran ini diadakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada pukul 10.00 WIB, dihadiri oleh para penulis, tamu undangan, serta para blogger yang meliput acara tersebut. Acara ini juga mengupas lebih dalam isi dan makna dari setiap kisah yang tertuang dalam antologi ini.

Buku "Tak Akan Menyerah dan Tak Berhenti Berjuang" adalah karya kolaboratif dari beberapa penulis berasal dari berbagai profesi dan generasi, termasuk juga para pensiunan yang tetap produktif dan aktif. Setiap kisah dalam buku ini merupakan cerminan dari perjuangan dan keteguhan hati mereka dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Melalui kisah-kisah ini, para penulis berbagi pengalaman pribadi yang sarat makna, penuh inspirasi, dan membangkitkan semangat untuk terus maju.

Pada acara peluncuran buku ini, dibuka langsung oleh teh Indari Mastuti πΉπ‘œπ‘’π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿ πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, beliau memberikan kesempatan kepada para penulis untuk saling bercerita pengalaman mereka selama bergabung di kelas menulis buku antologi hingga kisah inspirasi yang mereka hasilkan.


Buku Antologi Tak Akan Menyerah


Sumber: Indscript Creative


Dalam buku antologi ini terdiri dari 27 penulis yang menorehkan kisah perjuangan mereka dalam perjalanan kehidupan. Ada kisah ibu Lela, S Permana, sebagai seorang pensiunan karyawan Bank Indonesia namun tetap aktif dan produktif dalam menulis. Begitu juga saat ini beliau aktif sebagai direktur BIKASOGA, di kota Bandung, Jawa Barat.

Berbeda dengan kisah ibu Lea Lindrawijaya Suroso, sosok seorang wanita yang sangat begitu kuat dan tak kenal menyerah menghadapi fitnah atas tuduhan kepadanya yang menggelapkan dana bantuan sekolah (BOS) pada tahun 2022. Pada saat itu, ia masih menjabat sebagai kepala Sekolah di sebuah SMK Negeri di pulau Batam. Keteguhan hatinya untuk menunjukkan sebuah kebenaran melalui kisah yang dituliskan. Beliau merasa sangat terpukul atas tuduhan tersebut, melalui kelas menulis buku antologi membangkit rasa percaya dirinya kembali. Saat ini beliau sedang mempersiapkan buku solo dengan versi novel menceritakan sepenggal kisah hidupnya. 

Ada juga kisah kak Mayli "izzatul yang berjuang dalam menghadapi rasa ketakutannya pada masa belum mendapatkan sebuah pekerjaan, sedangkan di sekiliingnya telah menjalani hidup dengan sesuai standar ukuran masyarakat pada umumnya. Ketakutan-takutannya dapat ditepis dengan mengikuti terapis, webinar, serta komunitas yang vibes positif. Melalui pengendalian emosi, pendewasaan diri, sebagai jalan baginya bisa keluar dari ketakutan itu. Dahulu ia bersikap diam dan memendam semua permasalahannya. Namun, ternyata itu bukan hal yang baik untuk meregulasikan semua emosinya. Tetapi dengan berusaha dan berupaya mendewasakan emosi, akhirnya ia bisa mulai memaafkan dirinya sendiri, menerima takdir, menyelami dirinya lebih dalam, serta merefleksi perjalanan hidup yang telah dilaluinya selama ini, termasuk melepaskan angan-angan idealnya sebagai seorang lulusan sarjana. Sehingga ia siap melangkah menghadapi tahun-tahun kehidupan berikutnya. "Menulis itu sebagai muhasabah bagi diriku," begitu yang beliau katakan.

Kisah ibu Leny Eko Prihartini, yang saat ini masih bekerja di jajaran Kementerian Sosial. Beliau bertugas di bawah direktorat anak, membagikan sepenggal ceritanya selama bertugas, terkhususnya kasus pelanggaran pada sebuah lembaga pendidikan yang dimana pimpinan pondok pesantren menjadi sebagai pelaku tindakan asusila kepada para santrinya. Sebuah institusi agama, seharusnya sebagai tempat perlindungan terbaik tetapi menjadi mengancam kehidupan masa depan para generasi penerus bangsa. Melalui tulisan beliau, teh Indari berharap dapat menjadi inspirasi bagi para teman seperjuanganya, merangkul para korban, mendetoks hati, pikiran serta trauma mereka melalui sebuah tulisan tersebut.

Salah seorang kaum adam yang tergabung dalam buku antologi Tak Akan Menyerah ini merupakan seorang yang berprofesi sebagai dokter. Dokter Iwan Suwarsa menceritakan bagaimana ia bisa bergabung dalam kelas menulis buku antologi πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dan terinspirasi dengan penulis ternama Indari Mastuti. Beliau menuturkan bagaimana sejak lama telah hobi dalam menulis, namun susahnya untuk berkecimpung di dalam dunia penerbit. Dahulu dunia penerbitan sangat begitu eklusif sekali, hanya penulis ternama yang dapat tembus di dunia penerbitan.

Pertama bergabung dengan grup penulisan Management  Qolbu (MQ), namun berbeda dengan grup kepenulisan dari kelas menulis buku πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’. Walaupun sempat berpikir ia salah bergabung di grup kelas menulis buku ini, sebab kelas menulis buku lebih banyak didominasi oleh para kaum perempuan. Tetapi dengan bertahan bergabung dengan grup kelas menulis buku ia bisa membangkitkan semangat menulisnya kembali dan mewujudkan mimpinya sebagai seorang penulis.

Pada pembacaan kisah dibalik buku antologi Tak Akan Menyerah, teh Indari Mastuti membacakan kisahnya yang berjudul " Saya Tak Akan Menyerah", ada sebuah kutipan yang sangat menginsipirasi bagi saya, yakni: “Janganlah seseorang menginginkan mati ketika menghadapi kesusahannya. Apabila harus melakukannya ia cukup berkata Ya Allah tetap hidupkanlah aku selama kehidupan ini baik bagiku, wafatkan aku jika kematian ini terbaik bagiku." ( HR. Bukhari Muslim)




Buku Antologi Tak Berhenti Berjuang


Sumber: Indscript Creative


Pak umar Maulana, dengan kisah “Perjuangan Membangun Sekolah Ala Finlandia”. Beliau menutukan hingga saat ini masih berjuang dengan 9 orang sebagai perintis mewujudkan sekolah ini, semua terinspirasi dari perkataan seorang Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Bapak M. Nur Rizal: "Tidak penting akan mengubah kurikulum, yang penting adalah kultur belajar di sekolah yang menyenangkan."

Keinginannya ini ingin menyediakan sebuah lembaga pendidikan yang lebih holistik, terintegritasi dengan alam dan nilai-nilai moral. Sekolah ini yang awalnya bukan sekolah alam tetapi sekolah yang sistemnya fleksibel sesuai kemampuan anak. Sekolah yang memanusiakan manusia, seperti di cetuskan oleh Bapak Munif Chatib (Sekolahnya Manusia). 

Begitujuga dengan kisah Ibu Daumi  Rahmatika. "Selalu Berjuang Untukmu, Nak!, saat menuliskan kisah ini, menjadi kilas balik baginya pada 26 tahun yang lalu sejak perjuangannya membantu sang anak tercinta yang merupakan seorang anak berkebutuhan khusus (ABK). Semua hal harus diperjuangkannya demi sang buah hati. Ibu yang berdomisili di kota Jambi ini, telah lama mengorbankan dirinya hingga menyebabkannya mengalami depresi terselubung. Melalui konsultasi dengan psikiater beliau diminta untuk mengelola emosi kelelahannya dengan menyalurkan kepada sebuah hobi. Menulis merupakan salah satu hobi lamanya, sehingga menulis digunakan sebagai terapi healing bagi beliau.

Berbeda kisah dengan ibu Susiyati, dengan "Karya Tanpa Lencana", beliau seorang pensiunan guru yang sudah lama hobi menulis, terbukti telah menghasilkan karya-karya terbaiknya. Perjuangannya dalam mengelola pikiran harus bagaimana menghadapi masa pensiunan. Sebelum pensiun beliau juga aktif berdakwah di sekolah dan berbagai organisasi perempuan. Saat ini beliau telah menemukan aktivitas di masa pensiunnya, dengan terus aktif berdakwah melalui tulisan-tulisan terbaiknya. 





Bukan hanya penulis yang aktif di dalam acara ini, para undangan dan bloger yang meliput ikut memberi apresiasi bagi karya ini dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hangat.

Di akhir acara, Indari Mastuti memberitahukan bahwa hari ini juga lauchingnya sebuah grup komunitas bagi para lansia, yakni komunitas Pensiunan Inspiratif. Komunitas ini dipimpin langsung oleh Ibu Lela, S Permana, dimana beliau sangat menginspirasi bagi para pensiunan yang tetap aktif dan produktif, termasuk di bidang kepenulisan yang telah lama dirintisnya. Indari Mastuti bukan saja memberdayakan kaum perempuan dalam bisnisnya namun juga memberdayakan para pensiunan agar mereka selalu tetap produktif terutama dalam dunia kepenulisan. 


Penutup


Buku antologi Tak Akan Menyerah dan Tak berhenti Berjuang, buku yang sangat menginspirasi dan mempunyai ciri khas sendiri. Pada acara launching buku antologi ini, telah lauching juga sebuah komunitas Pensiunan Insipiratif yang dicetuskan oleh πΉπ‘œπ‘’π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿ πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’.

Peluncuran buku "Tak Akan Menyerah dan Tak Berhenti Berjuang" ini menjadi momen penting bagi πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dan seluruh penulis yang terlibat. Buku ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari keteguhan dan perjuangan dalam kehidupan para penulis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah, apa pun yang terjadi dan terus berjuang melanjutkan kehidupan dalam mewujudkan sebuah mimpinya.

Jika pembaca berminat dengan buku antologi ini, dapat menghubungi saya sebagai pengelola blog ini. Sekian dan terima kasih.

Monday, August 19, 2024

Buku Impian

Konten [Tampil]


Sejak kecil, aku selalu bermimpi agar dapat memberikan manfaat baik bagi orang lain. Cita-cita terbesar dalam hidupku, adalah bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang kuat bagi setiap orang.

Dengan keterampilan menulis yang aku miliki, karya yang aku hasilkan dapat menginspirasi, serta membantu orang lain menemukan kekuatan dan harapan dalam hidup mereka.

Langkah pertama yang kuambil adalah membuat blog pribadi. Di blog ini, aku mulai membagikan kisah-kisah inspiratif dan pelajaran hidup, yang kuperoleh dari pengalaman sehari-hari.

Setiap hari, aku berusaha mengasah keterampilan dalam menulis. Dalam setiap kata yang kutuliskan, dapat memberikan semangat kepada mereka yang membacanya. Aku ingin mereka tahu, bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan hidup ini, dan selalu ada harapan di setiap langkah yang mereka ambil.

Aku mulai merencanakan untuk menulis sebuah buku. Buku yang berisi kumpulan cerita dan pengalaman hidup, yang bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. Aku tahu, menulis buku bukanlah hal yang mudah. Kadangkala, ada saat aku merasa lelah dan kehilangan inspirasi.

Namun, aku selalu ingat akan cita-cita besar, agar dapat menerbitkan buku. Dengan segala upaya, aku menemukan kekuatan baru agar aku bisa terus maju. Aku percaya bahwa dengan tekad dan kerja keras, semua impianku dapat tercapai, serta dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.

 

#latihan30harimenulis

#citacitaterbesardalamhidup_day11

#miniproject

 https://www.facebook.com/share/p/kEaPRhfyJQrPWEgP/