Saturday, September 21, 2024

Ujian Cinta

Konten [Tampil]


Rasa cemburu terhadap pasangan merupakan sesuatu yang wajar dalam hidup berumah tangga. Cemburu terhadap pasangan dapat dibenarkan dalam agama karena Allah dan orang beriman secara harfiah disebutkan dalam hadits memiliki rasa cemburu. Meski diperbolehkan, Islam tetap memberikan batasan pada rasa cemburu agar tidak berubah menjadi cemburu buta. Cemburu yang wajar tentu dalam rangka menjaga keharmonisan hubungan.

Seperti kisah seorang wanita bernama Aisyah yang menikah dengan seorang duda bernama Farhan. Farhan memiliki tiga orang anak dari pernikahan sebelumnya. Aisyah pun menerima keadaan ini dengan ikhlas.

Farhan adalah pria yang ramah dan baik hati. Di masa mudanya, ia pernah menjalin hubungan dengan beberapa wanita sebelum akhirnya menikah dengan mantan istrinya. Setelah bercerai, ia kemudian menikahi Aisyah.

Namun, rasa cemburu sering kali datang menghampiri Aisyah. Terutama saat ia harus berhadapan dengan mantan istri suaminya dari pernikahan sebelumnya.

Suatu hari, Farhan harus menghadiri pernikahan putrinya . Ia mengajak Aisyah untuk ikut, dengan berat hati Aisyah menyetujui, meski perasaan cemburu itu telah membara.

Hari pernikahan pun tiba, Aisyah dan Farhan tiba di lokasi pernikahan. Aisyah harus menghadapi kenyataan yang selama ini ia takutkan. Mantan istri Farhan tampak anggun dengan senyum yang hangat. Di sekelilingnya, teman-teman dan keluarga yang dulu dekat dengan Farhan hadir. Mereka menyambut Farhan dan memuji kesuksesannya.

Aisyah merasa ia adalah orang luar yang tidak dikenal, saat berada di antara orang-orang yang memiliki kenangan bersama suaminya. Rasa cemburu menguasai dirinya, namun ia berusaha keras untuk tersenyum dan tetap tenang.

Ketika Farhan melihat kegelisahan di wajah Aisyah, ia mendekat dan menggenggam tangannya dengan erat.

"Kau adalah pilihanku sekarang. Aku bersyukur setiap hari karena Allah memberiku kesempatan untuk mencintaimu," bisiknya lembut di telinga Aisyah.

Kata-kata itu menenangkan hati Aisyah. Meskipun sulit baginya, ia merasa bahwa ujian ini adalah jalan untuk memperkuat cintanya kepada Farhan. Aisyah bertekad untuk menghadapi rasa cemburu dengan lebih baik, karena ia tahu bahwa cinta mereka adalah anugerah yang harus dijaga dan dirawat.

 https://www.facebook.com/share/p/Vg49SuRawjrdVL2s/

 

 

 

 

 

Dilema Hati Nayla

Konten [Tampil]


Suatu hari, Nayla bersama suami menghadiri sebuah acara pernikahan temannya. Saat berada di acara tersebut, Nayla melihat seseorang yang sangat dikenalnya. Ia adalah Haris, cinta pertamanya masa kuliah. Hati Nayla berdegup kencang. Kenangan tentang masa lalu kembali menyeruak, membawa semua perasaan-perasaan yang dulu pernah ada.


Haris menghampiri Nayla dan menyapanya dengan hangat. Mereka berbicara sejenak, saling bertanya kabar. Ahmad, yang berdiri di samping Nayla, menyapa Haris dengan ramah. Ahmad tidak menyadari bahwa pria di depannya adalah cinta pertama istrinya.

Sepulang dari acara, Nayla tidak bisa berhenti memikirkan Haris. Dia teringat saat-saat indah mereka bersama, saat di mana mereka berbagi mimpi dan harapan.

Nayla merasa bersalah karena membiarkan pikirannya teralihkan dari suami tercinta. Ia tahu bahwa cintanya kepada Ahmad adalah nyata dan tulus. Namun, pertemuan dengan Haris menghadirkan gundah dihati.

Dalam sujud panjangnya, Nayla menangis, memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk mengendalikan perasaannya, serta melindungi keluarga tercinta dari keretakan.

Hati Nayla pun jadi lebih tenang. Dia belajar bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak hanya mendatangkan kebahagiaan, tetapi juga mendekatkan dirinya kepada Allah. Cinta yang dia miliki untuk Ahmad adalah cinta yang Allah ridai.

Nayla mulai lebih fokus pada keluarganya, serta meningkatkan ibadah. Ahmad merasakan perubahan positif dalam diri Nayla dan bersyukur memiliki istri yang begitu bijaksana. Nayla dan Ahmad terus menjalani kehidupan rumah tangga mereka penuh dengan rasa syukur.

https://www.facebook.com/share/p/QjWZ47gzvx5u2vfv/

#latihan30harimenulis
#cintayanghadirkembali_day22
#miniproject

Thursday, September 19, 2024

Cinta yang Berbeda

Konten [Tampil]


Setelah kepergian almarhum suamiku, hidup ini terasa berubah. Seolah-olah, separuh hidupku ikut pergi bersamanya. Waktu pun terasa begitu lambat, hari-hariku penuh perjuangan. Memulai kehidupan baruku dan mengisi hari dengan beberapa kegiatan. Dimulai dari menjadi guru relawan, bekerja, serta kegiatan lainnya. Itu semua, bentuk usahaku mengalihkan perhatian agar tetap sibuk.

Namun, hidup ini sudah diatur sesuai skenario Allah. Suatu hari, saat sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kafe kecil, aku dipertemukan dengan seseorang. Seorang pria yang tenang dan penuh perhatian. Aku tidak sengaja menumpahkan kopi sehingga membasahi kemejanya.

Sebagai permohonan maaf, aku membelikan secangkir kopi dan kami duduk di meja yang sama. Entah bagaimana percakapan ringan itu dimulai, tanpa ada rasa canggung diantara kami. Kami saling berbagi cerita. Ia juga pernah mengalami kehilangan, tetapi memandang hidup dengan cara berbeda.

Awalnya, aku merasa bersalah. Bagaimana mungkin aku merasa tertarik pada seseorang padahal suamiku baru pergi beberapa tahun lalu? Perasaan ini terasa begitu asing, tetapi pria itu, dengan caranya membuatku merasa nyaman.

Hari-hari berlalu, aku menemukan diriku yang mudah tersenyum, bahkan tertawa saat bersamanya. Perlahan, aku mulai menyadari bahwa membuka hati bukan berarti melupakan.

Akhirnya, aku menemukan diriku jatuh cinta lagi. Bukan cinta yang sama, tetapi pada cinta yang berbeda. Cinta yang mengingatkanku bahwa hidup harus terus berlanjut, serta memberi kesempatan kedua untuk menemukan sebuah kebahagiaan.

 

https://www.facebook.com/share/p/Dtorh1qYNE9o9CpE/

#latihan30harimenulis

#cintayanghadirkembali_day21

#miniproject

 

Cinta Lama Kembali Menyapa

Konten [Tampil]

 


"Apa kabar, Tasya?" sapa Andra lembut. 

Tasya tersenyum tipis, "baik. Lama tidak bertemu, ya?" 

Andra dan Tasya dahulu merupakan pasangan kekasih, mereka telah berpisah sejak hari kelulusan SMA. Awalnya ada rasa canggung di antara mereka, tetapi Andra mencairkan suasana pada hari itu.

Mereka mengenang masa lalu, serta tertawa bersama, dan berbicara tentang perjalanan hidup masing-masing sejak hari kelulusan SMA. Ada sebuah kehangatan kembali muncul, rasa yang sudah lama mereka kubur dalam-dalam. 

Setelah reuni itu, mereka sering berkomunikasi. Andra bercerita bahwa ia telah kembali ke kota ini. Andra meninggalkan pekerjaannya di luar negeri, kata-kata itu membuat hati Tasya berdebar. Mereka mulai menghabiskan waktu bersama, makan malam, dan berbagi cerita.

Di suatu sore, saat mereka duduk di bangku taman yang dulu sering mereka kunjungi, Andra memegang tangan Tasya.

"Aku tahu mungkin ini terlalu cepat, tapi aku ingin jujur. Perasaanku padamu tidak pernah berubah, Tasya. Aku tahu kita memiliki masa lalu, dan aku tak bisa mengubahnya. Tapi, bisakah kita mencoba lagi? Bisakah kita memberikan kesempatan kedua untuk cinta kita ini?"

Tasya terdiam. Hatinya berdebar kencang, ia tahu apa yang dirasakannya.

Dengan suara pelan, Tasya berkata,

"Aku juga merasakan hal yang sama, Andra. Mungkin kita bisa mencoba untuk memperbaiki kesalahan masa lalu."

Mereka tersenyum bahagia bersama, di bawah langit sore yang semakin memerah. Cinta di antara mereka berdua kini bersemi kembali, membawa sebuah harapan baru.

 

https://www.facebook.com/share/p/FdYcjhZRFBpSg2Lj/

#latihan30harimenulis

#cintayanghadirkembali_day20

#miniproject

 

Tuesday, September 17, 2024

Milad ke-17 Indscript Creative: Menghebat untuk Umat

Konten [Tampil]

Sumber: Indscript Creative

Pada hari Minggu, 8 September 2024, πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ merayakan Milad ke-17 dengan tema "Menghebat Untuk Umat". Acara istimewa ini diadakan secara virtual melalui Zoominar pada pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh para penulis, undangan, tim πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, serta para π‘π‘™π‘œπ‘”π‘”π‘’π‘Ÿ liputan acara Milad.

πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, yang didirikan oleh Indari Mastuti, telah menjadi salah satu komunitas dan π‘π‘™π‘Žπ‘‘π‘“π‘œπ‘Ÿπ‘š pemberdayaan perempuan di Indonesia, khususnya di bidang kepenulisan dan bisnis kreatif. Selama 17 tahun πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ berkiprah, telah mendampingi para perempuan untuk mengembangkan potensi diri, menciptakan karya-karya inspiratif, dan meningkatkan kemampuan wirausaha bersama komunitas Sekolah Perempuan dan lain-lainnya.

Kemeriahan acara Milad ini dibuka langsung oleh πΉπ‘œπ‘’π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿ πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ Indari Mastuti. Beliau mengisahkan perjalanan panjang perjuangannya merintis πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dari 5 tahun pertama sejak πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ berdiri hingga mencapai titik saat ini.

"Menghebat Untuk Umat" bukan sekadar tema, melainkan wujud nyata dari komitmen πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ untuk terus memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak orang, khususnya para perempuan di Indonesia.

Indari Mastuti, seorang penulis yang sangat menginspiratif bagi ribuan para penulis. Dengan keahlian, kreativitas dan kemampuannya membangkitkan semangat  para penulis khususnya bagi kaum perempuan. Bagi saya sebagai penulis pemula dibawah naungan πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, menjadikan setiap momen perjalanan perjuangannya dalam merintis πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ sebagai inspirasi dan ilmu yang berharga tak bisa nilai dengan apapun.

Sejak Febuari 2024, saya bergabung bersama πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, walau saya penulis Indscript yang saat ini, masih berusia seumur jagung tetapi πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ telah banyak memberi dukungan, bimbingan serta memberi wadah bagi kami para penulis pemula untuk berkembang. Saya Penulis Indscript, sebagai penulis pemula, masih di bawah bimbingan kelas menulis kisah dan π‘π‘™π‘œπ‘”π‘”π‘’π‘Ÿ.

Banyak pengalaman dan petualangan yang saya peroleh selama bersama kelas menulis πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’. Bukan hanya mendalami dunia kepenulisan tetapi kami di juga dibina bagaimana penulis bisa menghasilkan cuan dari setiap karyanya.


Awal Berdirinya Indscript Creative


Sumber: Indscript Creative

πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ berawal dari seorang Indari Mastuti yang masih berkarir di sebuah perusahaan telekomunikasi. Perempuan berkarir ini akhirnya memutuskan jadi ibu rumah tangga dan melanjutkan karir menulisnya. Seperti yang diungkapkan oleh Indari Mastuti, ketika dia mengawali berdirinya πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ tahun 2007 setelah π‘Ÿπ‘’π‘ π‘–π‘”π‘› dari pekerjaannya. 

Beliau memutuskan untuk melanjutkan sebuah hobi yang sangat disukainya yaitu dunia kepenulisan, dengan menulis akan membuka cakrawala dunia jendelanya. Indari Mastuti sangat yakin akan keberhasilan di dunia kepenulisan pada masa akan datang bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi untuk semua para penulis.

 

Sumber: Indscript Creative

Menulis sangat bermanfaat bagi setiap orang, karena dengan menulis seseorang dapat merelaksasi dirinya. Berdasarkan studi para ahli psikologi, menulis dapat membantu siapapun yang sedang mengalami depresi, stres dan kemelut dalam hidupnya menuangkan emosi yang  melalui sebuah jurnal harian rutin. 

Menulis bisa menjadi sebuah bisnis bagi saya, ungkap Indari Mastuti. Semua ini, sejak lama virus menulis ini bukan hanya sekedar menular ke semua orang tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan. Terbukti dengan banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang sangat terbantu ketika bergabung dalam dunia kepenulisan. 

Sekarang virus menulis ini telah menyebar ke berbagai kalangan, termasuk para pensiunan, pembisnis, profesional, dan lain-lain.

Agar dapat menghasilkan uang dari dunia kepenulisan, seorang penulis harus bisa berbisnis dan  pembisnis harus menulis. Penulis yang bisa bisnis bisa melangitkan profesinya sebagai penulis. Begitu juga pembisnis yang menulis bisa melangitkan bisnisnya. Kedua hal ini komponen penting selalu berkaitan yang tidak bisa terpisahkan.


 Lima Tahun Pertama Bagi Indcsript Creative


Pada tahun 2007-2012, sebagai langkah awal bagi πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dalam menggeleguti dunia kepenulisan. Begitu banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi selama lima tahun pertama ini. Dari mulai mengalami kebangkrutan karena kurangnya quality kontrol dalam management mereka, sehingga pada tahun akhir 2009 mengakibatkan para klien berlahan-lahan meninggalkan πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’. Hal ini, akibat hasil yang diperoleh klien tidak maksimal atau tidak sesuai kesepakatan.

πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ akhirnya mulai mengurangi karyawan yang berawal dari 16 orang karyawan, tersisa dua orang karyawan. Kemudian Indari Mastuti bersama dua orang karyawan ini beliau berusaha membangkitkan πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dari keterpurukannya dengan membangun branding dirinya dengan mengikuti berbagai kompetisi-kompetisi. Sejak beliau menjadi pemenang "Perempuan Inspiratif majalah Nova" pada tahun 2010, maka mulailah meningkatkan brandingnya πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dengan sering munculnya di berbagai media cetak dan televisi.

Setelah itu, πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ mulai membangun πΆπ‘œπ‘šπ‘’π‘›π‘–π‘‘π‘¦ 𝐡𝑒𝑖𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔, dengan terbentuknya sebuah komunitas Ibu- ibu Doyan Nulis beranggotakan 1777 orang. 


Masa Kebangkitan dan Berinovasi

Sumber: Indscript Creative

Tahun 2013, merupakan awal kebangkitan bagi πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dengan menyelesaikan utang-utang yang ada. Indari Mastuti tetap memperjuangkan perusahan tersebut karena masa depannya adalah πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’. Dengan belajar dari pengalaman yang peroleh selama mengalami kebangkrutan beliau mulai mengikuti semua pembelajaran berkaitan dengan bisnisnya dari yang gratisan hingga yang berbayar. Indari Mastuti, juga mendapatkan beasiswa untuk mempelajari terkhusus tentang finansial sebuah bisnis. 

Dengan belajar dan belajar, Indari Mastuti bisa membangkitkan kembali perusahan kepenulisannya serta berinovasi sesuai dengan era 20 yang tidak hanya fokus menuliskan buku tetapi dengan menambahkan jasa kepenulisan lainnya. πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ akhirnya mulai dikenal dan dapat bersanding dengan perusahaan penerbitan lainnya.

Indari Mastuti bukan hanya fokus belajar untuk kebangkitan dan berinovasi, tetapi beliau juga belajar mengubah 𝑙𝑖𝑓𝑒𝑠𝑑𝑦𝑙𝑒 atau gaya hidupnya menjadi minimalis. Dengan gaya hidup ini, beliau dapat mempersiapkan 10 tahun ke depan bagi πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’.


Melesat Melalui Digital Marketing

Sumber: Indscipt Creative


Lima belas tahun πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, akhirnya memiliki member reseller. Pada masa ini πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ juga mengalami siklus π‘ˆπ‘ π·π‘œπ‘€π‘› ketika memasuki masa pandemi tahun 2020. Namun, πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ tidak mengalami seperti kebangkrutan seperti tahun 2010 karena telah banyak belajar dari pengalaman sebelumnya,serta lifestyle Indari Mastuti yang telah mempersiapkan tabungan ke depan untuk pertahanan berkesinambungannya πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’. Meskipun harus merelakan pemberhentian kerja bagi 20 orang karyawannya.

Selain itu, Indari Mastuti kemudian memulai inovasi-inovasi bisnis kepenulisan melalui π‘‘π‘–π‘”π‘–π‘‘π‘Žπ‘™ π‘šπ‘Žπ‘Ÿπ‘˜π‘’π‘‘π‘–π‘›π‘” dengan pertemuannya dengan seorang Deni Santoso seorang pakar digital marketing ternama di Indonesia. Beliau mengatakan, jika berkeinginan tetap mempertahankan bisnis kepenulisan ini maka beralih ke digital marketing. Dengan segala kekurangannya, serta gaptek akan teknologi, Indari Mastuti berusaha dan berjuang keras mempelajari bisnis digital marketing melalui saluran π‘¦π‘œπ‘’π‘‘π‘’π‘π‘’ dari π‘π‘œπ‘Žπ‘β„Ž Deni Santoso.

Bangkitnya πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ dengan berinovasi melalui bisnis digital marketing yang mulai dirintisnya perlahan-lahan. Indari Mastuti bersama πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ tetap bertahan dengan bisnis kepenulisannya walau dengan segala badai dan hantamannya.


Era Premium Writing Service dan Community Building 


Sumber: Indscript Creative



Indari Mastuti mengatakan 2023 memasuki ke era π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘šπ‘–π‘’π‘š π‘Šπ‘Ÿπ‘–π‘‘π‘–π‘›π‘” π‘†π‘’π‘Ÿπ‘£π‘–π‘π‘’, dengan menelurkan komunitas dengan π‘›π‘–π‘β„Žπ‘’ berbeda terutama komunitas pensiunan Inspiratif dan komunitas lainnya.

πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ akhirnya akan terus berdiri dengan kokohnya, saling menghebat bersama umat bukan hanya untuk 20 tahun ke depan tetapi hingga seterusnya. πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, mengikuti pemasaran digital lebih efektif memasarkan berbagai produk beserta layanan penulisannya. Sehingga sesuai dengan visinya yang melangitkan menulis sesuai dengan kenyataan di masa mendatang

Dengan metode pemasaran digital yang efektif, πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ telah memasarkan produk dan layanan penulisan secara global. Visi "Melangitkan Menulis" semakin dekat dengan kenyataan. Diharapkan transformasi yang dilakukannya πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ sebagai buktinya bahwa penulis bisa menjadi pembisnis yang melangitkan karyanya.

 

 Penutup

Perjalanan panjang 17 tahun πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu banyak pengorbanan, perjuangan,serta tetes darah dan keringat yang ditumpah ruah.Dari perjalanan panjang ini,menjadi pembelajaran bagi kami para penulis pemula. Bukannya semangat yang diperlukan untuk melewati perjuangan ini, tetapi belajar tak pernah berhenti dalam proses panjang ini.

Pentingnya sebuah kolaborasi dengan berbagai platform dan berkembang dengan komunitas-komunitas agar dapat bertahan dan berkembangnya sebuah bisnis. Atas kehendak Allah, πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ masih berdiri dengan kokohnya. Semoga  jaya dan sukses bersama semua para penulisnya. πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ akan menghebat untuk umat, terus menyebarkan virus menulis di berbagai kalangan.

Dengan semangat "Menghebat Untuk Umat", πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ berharap dapat terus memberikan dampak positif di masa mendatang, memberdayakan lebih banyak perempuan, dan menciptakan generasi yang produktif, kreatif, serta bermanfaat bagi sesama. Milad ke-17 ini menjadi tonggak sejarah yang membuktikan bahwa πΌπ‘›π‘‘π‘ π‘π‘Ÿπ‘–π‘π‘‘ πΆπ‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘‘π‘–π‘£π‘’ tidak hanya tumbuh sebagai komunitas, tetapi juga sebagai pelopor perubahan untuk umat melalui karya dan inovasi.


Monday, September 16, 2024

Sehangat Pelukan Ibu

Konten [Tampil]


Sore hari itu, cuaca sudah tampak mendung menyelimuti kotaku. Langit biru berubah hitam pekat, sebentar lagi akan menumpahkan air hujan ke bumi.

Saudara laki-lakiku memberi komando, jika akan mengajak adik-adiknya bermain hujan. Rintik hujan pertama jatuh, diikuti oleh tetesan yang semakin deras. Tanpa berpikir panjang, kami berlari keluar rumah menuju halaman. Hujan turun dengan lebat, membasahi rambut dan pakaian kami. Gelak tawa kami terdengar nyaring di antara gemericik air yang jatuh.

Aku berputar, melompat, dan berlari dengan gembira, seolah-olah setiap tetes hujan adalah butiran kebahagiaan yang turun dari langit. Dari balik pintu rumah, terdengar suara Ibu memanggil kami,

"Bang, ajak adik-adiknya masuk dan segera mandi. Nanti kalian sakit!"

Namun, kami berpura-pura tidak mendengarkan teriakan Ibu. Kami terus bermain hingga tubuh terasa menggigil kedinginan. Saat itu, barulah kami memutuskan untuk masuk ke rumah. Selepas membersihkan diri dan mengganti pakaian, beberapa mangkuk bubur sekoi khas Bengkulu sudah tersaji di meja makan. 

Aroma wanginya bubur sangat menggoda. Ibu selalu tahu bagaimana membuat anak-anaknya merasa nyaman. Bubur sekoi bertekstur lembut dan rasa legit sangat menyentuh hati, seperti pelukan hangat Ibu.

Kami menikmati bubur sekoi di ruang tengah. Di luar, hujan masih turun deras, tetapi di dalam rumah, kami bisa merasakan hangatnya cinta dan kasih sayang Ibu dari setiap suapan bubur sekoi itu.

 

https://www.facebook.com/share/p/DU9UMrGTWX5qBAhL/?mibextid=qi2Omg

#latihan30harimenulis

#kenanganhujan_day19

#miniproject

Saturday, September 14, 2024

Persahabatan Sejati

Konten [Tampil]


Perjalanan aku bersama suami dua bulan ini, dari Kota Bogor, Jawa Barat, menuju Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong,serta ke daerah Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu menjadi sebuah momen penting bagi kami, terutama aku. Dalam setiap perjalanan, begitu banyak pelajaran berharga dan bermakna bagi hidupku. Semua pengalaman ini, 
semakin mendewasakan aku memahami arti sebuah proses dalam hidup ini.

Aku termasuk orang yang tidak mempunyai banyak sahabat, teman-temanku bisa dihitung dengan jari. Berbeda dengan suamiku, begitu luas pertemanan dan persahabatan yang dimilikinya. Dari suami, aku akhirnya banyak mengenal semua teman-teman masa sekolah, terutama masa SMA. Aku akhirnya dapat memahami arti sebuah persahabatan itu.

Bagiku masa SMA (Sekolah Menengah Atas) merupakan salah satu periode paling berwarna dalam hidup ini. Di masa SMA, dapat bertemu dengan sahabat-sahabat yang kelak akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup kita. Kenangan masa itu, begitu kuat dan mendalam, sehingga sulit untuk dilupakan. Apalagi untuk aku ungkapkan dalam sebuah tulisan, seolah-olah takkan pernah cukup menuangkanya ke dalam sebuah kisah saja.

SMA bukan hanya soal belajar di kelas maupun berjuang menghadapi ujian-ujian matapelajaran. Masa SMA lebih dari itu, sebagai tempat kita memulai belajar tentang kehidupan, hubungan sosial, dan menemukan jati diri. Di antara semua pelajaran yang kita dapat, terutama adalah sebuah persahabatan. Persahabatan adalah salah satu hal yang paling berharga dalam hidup kita. Tidak jarang, teman-teman SMA menjadi seperti keluarga kedua bagi kita. Mereka adalah orang-orang yang melihat kita tumbuh, dari remaja yang penuh rasa ingin tahu hingga mulai menginjak dewasa dengan berbagai mimpi dan harapan di masa depan.

Bersama sahabat-sahabat SMA, segala hal terasa lebih seru. Entah itu momen diam-diam makan camilan di kelas, saling berbagi contekan saat ujian (walau ini tentu tidak dianjurkan😊), hingga petualangan bersama setelah jam sekolah selesai. Bahkan, obrolan sederhana di kantin sekolah bisa menjadi memori yang begitu melekat di hati.

Persahabatan masa SMA sering kali terasa istimewa karena pada masa itu, kita belum sepenuhnya dibebani oleh tanggung jawab sebagai orang dewasa. Kita masih memiliki ruang untuk bermimpi besar, mencoba hal-hal baru, dan menikmati hidup tanpa banyak tekanan. Inilah yang membuat kenangan SMA begitu sulit untuk dilupakan. Momen-momen kecil, seperti tertawa bersama, berbagi cerita cinta pertama, atau sekadar berjalan-jalan setelah sekolah, terasa begitu berarti.

Menariknya, seiring berjalannya waktu, sahabat-sahabat SMA yang dulu hanya sekadar teman bermain dan belajar, lambat laun menjadi bagian dari keluarga kita sendiri. Setelah lulus, jalan hidup kita mungkin berbeda, tapi hubungan yang terjalin tidak mudah putus. Ada yang tetap sering bertemu, ada juga yang hanya berkomunikasi lewat media sosial atau pertemuan tahunan, tapi ikatan itu tetap ada.

Dalam setiap pertemuan, entah setelah setahun atau bertahun-tahun lamanya, kita selalu bisa merasakan keakraban yang sama. Semua kenangan indah masa SMA seolah kembali hadir, lengkap dengan canda tawa yang dulu selalu mewarnai hari-hari kita. Pada akhirnya, persahabatan masa SMA adalah salah satu harta paling berharga yang bisa kita bawa sepanjang hidup. Sahabat-sahabat itu bukan hanya teman, mereka adalah keluarga yang kita pilih sendiri.

Jadi, jika kamu masih memiliki sahabat-sahabat SMA yang selalu ada untukmu, jagalah hubungan itu. Sebab, seperti kata pepatah, "Sahabat sejati adalah mereka yang tetap bersama kita, bahkan ketika jarak dan waktu yang memisahkan."

Bagaimana dengan kamu, seperti apa sahabat sejati itu?


Bogor, 15 September 2024

Terima kasih untuk semua Mandan Lamo 95'